Gue bangun dari tidur gue. Rasanya berat. Mata gue bengkak gara-gara semalem nangis sama Mama.
Gue masih agak asing sama kamar ini. Oh, ini kamar Mama.
Gue lirik samping gue Mama masih tidur. Raut wajahnya menunjukan kalau dia lagi khawatir.
Mimpi apa, Ma?
Gue liat jam di atas nakas. Oh, udah jam 5 subuh. Gue segera bangkit dari kasur dan buru-buru mandi.
Gue liat kedua telapak tangan gue dipasang perban. Hasil karya Mama semalem, yang membuat gue sadar kalau gue harus minta maaf ke Mama dan perbaiki hubungan ini.
Setelah mandi gue turun ke dapur dan gue temukan Mama lagi bikin sarapan.
Gue peluk Mama. Gue rasa mama kaget.
"Selamat pagi, Ma." Kata gue.
"Pagi, nak. Ayo duduk di meja makan. Tunggu bentar lagi sarapannya selesai kok." Kata Mama sambil ngelus kepala gue.
Cup
Gue cium pipi Mama. Sebelum gue beranjak, gue liat sekilas Mama senyum.
Gue liat Bang Beomgyu baru turun. Rambutnya masih agak basah dan dia belum mengancingkan bajunya.
Dasar berandal.
"Morning, Dek." Sapanya terus duduk di hadapan gue.
"Itu bajunya kancingin dulu napa." Bales gue.
"Yaelah Dek, biar keren hehe." Jawabnya sambil nyengir.
"Bukan keren, malah alay tau." Gue rolling eyes.
"Udah, udah, kita makan aja yuk." Kata Mama sambil naruh minum di atas meja.
"Hehe. Maaf, Ma." Kata kita.
"Yaudah, Gyu, pimpin doa." Perintah mama.
"Terima kasih Tuhan atas kebahagiaan yang Kau berikan pada kami. Semoga kami terus bahagia Tuhan. Amin." Doa Bang Beomgyu khusyuk.
"Amin." Ucap kita berbarengan.
Setelah sarapan selesai. Gue pamit sama Mama mau ke sekolah bareng bang Beomgyu.
🌸🌸TALL🌸🌸
"Lo kebagian kelas apa Dek?" Tanya abang gue pas udah nyampe sekolah.
"Kebagian kelas X IPA 2 bang."
"Wah, bagus tuh ada temen abang di sana. Nanti abang titipin lo ke temen ya. Bye." Kata abang gue terus dia pergi.
Jahat banget ninggalin gue sendirian.
"Ish. Apaan titip-titipan segala. Gue bukan barang ya." Gue merutuki perkataan Abang tadi.
🌸🌸TALL🌸🌸
"Hai. Gue Choi Miyu asal Bandung. Salam kenal semuanya." Gue coba senyum padahal gue ga tahan berdiri di depan kelas gini.
Gue jadi pusat perhatian sekelas sekarang. Berbagai macem tatapan gue dapet. Ada yang natap gue serius, penasaran, b aja, sampe kaya ga suka juga ada.
Dasar manusia.
Setelah perkenalan, gue disuruh duduk di barisan keempat yang kosong bangkunya.
Lalu, pelajaran dimulai.
🌸🌸TALL🌸🌸
"Hai, gue Yuna. Shin Yuna."Gue langsung inget Bu Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
TALL | Soobin Choi✔
Fiksi Penggemar"Pendek, sini." -Soobin "Bukan gue yg pendek, lu aja yg ketinggian!!!"-Miyu "Iya deh gua tinggi"-Soobin SOOBIN × OC Start : 2019.04.09 End : 2019.05.09 ©preciousoobin 2019