4

751 20 0
                                    

"Karena sebuah candaan akan berujung pada sebuah kekecewaan"

Ariesha boring, dari tadi dia hanya mencoret coret bukunya.

"nggak usah di coret coret juga sih sha bukunya, nggak bakal jadi krabypaty kan" ujar Gara.

Ariesha, Gara, dan Vero duduk berhadapan, biasanya jika jamkos begini mereka akan menggosip temannya, dan tidak pernah kehabisan pembicaraan.

"bosen" kata Ariesha sambil mengerucutkan bibirnya.

"lo bosen? Sini nonton bokep sama gue aja"ajak Gara lalu menepuk tempat duduk di sampingnya.

Vero menoyor jidat sahabatnya yang tak tahu malu itu.

"gila aja, bisa nggak perawan lagi Ariesha kalo duduk di deket lo" tutur Vero.

" Sha, lo masih perawan ya? Kok Vero bisa tau, apa jangan jangan" selidik Gara yang di balas tatapan tajam oleh Ariesha.

"mau ngomong apa lo? "tanya Ariesha sinis,Gara menyiritkan keningnya, menatap selidik ke arah Ariesha dan Vero.

"Vero udah pernah liat punya lo ya?" tuduh Gara

Plak, plak

Vero dan Ariesha sama-sama melempar buku paketnya ke arah Gara sampai mengenai kepala cowok sinting itu.

"lo gila ya? "tanya Ariesha dan Vero barengan .

"nggak sih, cuma nebak aja, emang bener ya? "tanya Gara, Ariesha membulatkan bibirnya

"lo waras nggak sih? Ya jelas-jelas tuduhan lo itu nggak bener lah" bela Ariesha.

Gara mengangguk-anggukan kepalanya, dia membuka galerinya lalu memilih satu foto untuk di share ke Ariesha . Ting ting, bunyi notifikasi whatsapp hp Ariesha, cewek itu penasaran lalu membuka chatnya. Gara? ngapain dia ngechat gue, ngirim foto lagi, kan bisa di liatin langsung, batin Ariesha. Ariesha membuka roomchatnya dengan Gara , setelah dia melihat gambarnya, kemudian hp Ariesha melayang, cewek itu memukuli Gara, karena merasa malu dan terlecehkan.

Vero membulatkan mata, untung saja dia lihay dalam urusan menangkap jadi hp Ariesha tidak terbuang sia sia. Begitu hp nya tertangkap, Vero segera menyelidiki apa yang membuat Ariesha marah kepada Gara.

18+ batin Vero . Dia membiarkan saja Ariesha terus terusan memukuli temannya itu karena posisinya Gara sangat salah.

Ariesha masih marah dengan Gara, untung saja Vero segera menghapus foto yang di share Gara, jadi mata Ariesha tidak terlalu ternodai.

"sha maafin gue ya, jangan diem mulu dong"mohon Gara yang merasa bersalah karena di musuhi oleh Ariesha .

"nggak"balas Ariesha cuek.

Gara menghela nafas pelan

"nanti gue beliin boneka kuda pony deh yang terbaru itu, yang lo pengen" tawar Gara

"beneran?"tanya Ariesha , cewek itu hanya karena di tawari boneka kuda pony saja langsung luluh, tipis deh dompet gue, batin Gara,

"iya" ujar Gara.

"oke gue maafin"kata Ariesha.

Gara itu spesial, dia mampu membuat siapapun yang berada di dekatnya merasa nyaman, setahu Ariesha, Gara sama sekali tidak pernah memutuskan pacar-pacarnya. Kalo di lihat-lihat, Vero itu jauh lebih segalanya dari pada Gara.

Vero motornya keren, dia pintar dan banyak bakat tetapi mengapa cewek-cewek di sma mereka lebih tertarik ke Gara.

Ariesha akui gara memang tampan , hidungnya mancung, dia tinggi , kulitnya putih dan alisnya tebal . Tapi masa sih cewek-cewek lihat Gara hanya dari tampangnya doang, bukan dari otaknya.

ArieshagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang