11

404 16 0
                                    

"jangan pernah pura-pura tidak tahu padahal semuanya kamu yang paling tahu"

Pagi ini adalah pagi yang menyebalkan bagi gadis cantik bernama Ariesha Gabriel. Pasalnya hari ini dia diharuskan duduk satu meja dengan cowok yang paling menyebalkan.

Karena perintah dari raja kecoa, Vero menurut saja, apalagi tadi Ariesha sama sekali tidak melawan Gara.

Ariesha merasa jijik sedari tadi di tatap oleh Gara, meskipun awalnya biasa saja tapi lama kelamaan menjadi risih juga.

Cewek itu mendelik ke arah Gara lalu mengarahkan telapak tangannya untuk menutupi wajah Gara agar berhenti menatapnya seperti itu.

"Lo nggak bisa berhenti liatin gue kayak gitu? "tanya Ariesha

"Kalo nggak, emang kenapa? Kan lo crush gue "balas Gara

"Kata siapa sih? Kita itu temen Gar! " seru Ariesha

"Bodo amat" ujar Gara sambil menoel dagu Ariesha.

"Apaan sih gar, ngaco lo" ujar Ariesha

"Sha, gue ke toilet bentar ya, kebelet soalnya"Izin Gara

"Terserah"Jawab Ariesha

***

Gara berlari menuju toilet, tapi di tengah perjalanan dia di kejutkan oleh sebuah ikan buntal raksasa yang menggunakan bando pink itu. Sekarang buntalan itu sedang menghalang langkah Gara, sampai-sampai membuat Gara tidak jadi kebelet pipis.

"lo ngapain berdiri di situ? "tanya Gara

"tadi eneng liat bang Gara lari-lari, pasti bang gara lagi ngejar eneng kan, makanya eneng tungguin"Ujar Silvi si ikan buntal

"Heloo!!! Siapa yang ngejar lo, gue itu mau ke toilet, bukan ngejar buntalan lemak kayak lo" tutur Gara

"Abisnya bang Gara mukannya nafsuin jadi kan eneng berhenti ,terus pilih nunggu bang Gara disini"Kata silvi

Sekarang mereka menjadi tontonan geratis seentero sekolah karena ulah Gara dan silvi yang bagaikan angka 10.

Gara mempraktikan ekspresi muntah, "ih, amit amit gue di nafsuin sama lo, yang ada jadi ikan penyet gue" ujar Gara sambil begidik ngeri

Seketika gelak tawa terdengar dari seluruh siswa yang menaksikan kejadian unfaedah yang diciptakan oleh Gara dan Silvi.

***

Ariesha menerobos kerumunan, dia melihat Gara dan Silvi sedang beradu bacot.

Cewek itu kini berjalan mendekati keduannya, dia menjewer kuping Gara lalu membawanya ke dalam kelas.

"Apa-apaan ni?" tanya Gara setelah Ariesha melepaskan jewerannya.

"Gimana sih lo, yang harusnya nanya itu gue, ini apa apaan? "tanya Ariesha sambil menyodorkan hp nya.

Gara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, karena Ariesha sudah tau jika dia mengubah nama bio dan memposting fotonya sendiri. Sebuah ide melintas di benak Gara.

ArieshagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang