7

503 17 0
                                    

"Kenapa saat bersama ku, kamu selalu membuat malu"

Suasana kelas mendadak ramai, di sebabkan Febrian selaku ketua kelas memberitahu bahwa sebentar lagi sekolah mereka akan mengadakan camp dadakan.

"jadi ada yang mau di tanyakan? "tanya seorang cowok berambut pirang asli karena keturunan bule london itu.

Salah satu siswa kelas ips 2 mengangkat tangan. "kalo yang cewek harus bawa BH sama sempak terus yang cowok boleh bawa BH juga nggak? "tanya Gara.

Seketika satu kelas tertawa terbahak bahak karena pertanyaan absurd yang di ajukan Gara.

"emang lo mau bawa BH siapa Gar?" tanya Nando. Gara memamerkan sederet gigi putihnya.

"gampang aja, ntar tinggal pinjem BH nya Ariesha , eh ukuran BH lo berapa Sha? "tanya Gara sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Ariesha mendelik sebal ke arah cowok itu, mengapa selalu dirinya yang di jadikan bahan bulyan, kenapa tidak yang lain saja? .

"kenapa sih, pas ada gue, lo selalu bikin malu? "tanya Ariesha. Dia tahu, beradu bacot dengan Gara mungkin tidak akan ada habisnya meskipun sudah pagi lagi.

Bagi Gara, jika Ariesha menjawab berarti dia setuju untuk debat dengannya sekarang dan seterusnya.

"kalo malu Buang aja muka lo " ujar Gara.

"lo gila, atau nggak waras sih? "tanya Ariesha.

"gue waras waras aja sih, salah sendiri salah ngomong" ujar Gara yang langsung di sambut gelak tawa teman temannya.

"serang aja Gar"suruh anak laki laki satu kelas.

"tuh kan kicep lo, nggak berani, hu dasar cewek cemen"ejek Gara.

Ariesha tentu saja tidak terima. Tanpa sadar dia mengambil buku tulis Gara lalu merobek robek seperti foto mantan. Gara membulatkan mata

"Ariesha!!! Itu tugas gue, capek gue selesaiin nya, tiga hari nggak selesai selesai, pokoknya lo harus ganti" teriak Gara.

Ariesha menyipitkan matanya lalu melempar sisa kertas yang sudah tercabik-cabik ke wajah Gara.

"bodo amat" kata Ariesha , cewek itu berjalan keluar kelas karena Sebenarnya dari tadi dia sudah kebelet pipis.

Gara menatap kasihan ke arah kertas kertas tak berdosa yang ada di depannya. rasanya dia ingin menangis saja, hilang sudah hasil Kerja kerasnya selama 3 hari ini. Satu kelas menatap Kasihan ke arah Gara, mereka iba sekaligus ingin tertawa.

***

Setelah selesai buang air kecil di kamar mandi, Ariesha keluar lalu merapihkan roknya yang agak kusut.

Dia kaget karena di depannya telah berdiri seorang cowok yang sangat Ariesha kenal hanya dengan auranya. Ariesha jadi heran sendiri. Akhir akhir ini Ariesha sering melihat Bima tiba-tiba muncul dan munculnya selalu di depan toilet.

Ariesha sedikit mendongak untuk melihat wajah Bima. Iris mereka bertubrukan, Ariesha menatap dalam mata Bima, dia dapat melihat raut kesedihan dan penyesalan di mata cowok jangkung itu.

ArieshagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang