[9.]~ Hal Baru

182 21 6
                                    

Hay hay siap dengan cerita versi baru?

Siapa nih yang jadi pembaca setia GMH?

Siapa yang Suka Greget Sama cerita Gengsi Makan Hati (GMH)?

Jangan lupa Tinggalkan jejak🌟

Selamat Membaca Kisah Gengsi Makan Hati

***

Banyak hal yang akan berubah
Seiring berjalanya waktu
Tanpa dapat kita sadari

Banyak hal yang akan berubahSeiring berjalanya waktuTanpa dapat kita sadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Play Now - Belum Siap Kehilangan

Albian bejongkok di dekat sebuah batu nisan. Ia mengelus nisan itu dengan penuh rasa  kasiah sayang, taburan bunga segar baru saja ia taburkan diatas makam itu lagi, di sana tertulis dengan jelasnya nama seseorang yang pernah mengisi hari-harinya dulu, Kaeryla Asfaroseta.
Albian memang sengaja menyempatkan waktu untuk berziarah ke makam mantan kekasihnya. Toh jujur saja sampai saat ini ia belum mendapatkan seseorang yang pantas menggantikan sosok Kaeryla dihatinya.

"Hai Kae" Panggil Albian dengan lirih hatinya kembali bergetar ketika bibir itu berhasil mengeluarkan nama kekasihnya.

"How are you?kamu pasti bahagia kan" Albian menghembuskan nafasnya pelan.

"Bahagia terus ya Kae, aku disini juga berusaha untuk ngebuat diri ku bahagia" Albian berhenti sejenak sebelum ia melanjutkan perkataannya.

"Semenjak nggak ada kamu, aku selalu ngerasa kesepian Kae, banyak hal yang aku alami dan itu buat aku semakin capek buat ngadepin semuanya" Miris memang batin Albian.

"Kalok aja kamu masih ada, pasti kamu udah peluk aku" Albian memberi jeda untuk menarik nafas yang ia rasa semakin berat.

"Terus bilang gini Namaku Kaeryla Asfaroseta cewek tercantik sedunia yang punya cowok payah bernama Albian Tama Zailino, Ya tuhan bisakah aku menukar tambah cowokku ini" Albian tersenyum getir mengingat setiap memorinya dengan Kaeryla dan itu membuat Air matanya berhasil lolos membasahi pipi.
Entah mengapa setiap perkataan Kaeryla mampu membuatnya kembali bangkit dan bersemangat entah apa pun ocehan gadis itu namun nyatanya itu sesalu berhasil membangkitkan Albian dari keterpurukan dan setiap masalah.

Albian benar-benar tidak bisa lagi membendung tangisanya, sudah sekian lama ia tidak merasakan hal sepedih ini.
Setiap hari ia berusaha agar tidak menjadi lemah tapi apa daya ia masih seseorang yang memiliki hati. Memang ia terlalu naif untuk mengatakan selama ini ia memang tidak baik-baik saja tapi baginya siapa yang mau perduli. Ia hanya harus bersikap rasional setiap orang pasti mempunyai kisah hidupnya masing-masing jadi untuk apa meminta belas kasihan pada seseorang itu hanya akan membuatmu tampak menyedihkan.

GENGSI Makan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang