~Prolog

1K 86 53
                                    

Hay hay siap dengan cerita versi baru?

Siapa nih yang jadi pembaca setia GMH?

Siapa yang Suka Greget Sama cerita Gengsi Makan Hati (GMH)?

Jangan lupa Tinggalkan jejak🌟

Selamat Membaca Kisah Gengsi Makan Hati

****

Benci itu beda tipis sama cinta!
Jadi kamu harus pandai-pandai untuk membedakan Rasa.

Benci itu beda tipis sama cinta!Jadi kamu harus pandai-pandai untuk membedakan Rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seorang cowok tampan tengah berjalan santai di koridor sekolahnya, dengan sedikit siulan untuk mengiringi kakinya melangkah menuju kelas.

Dia tak perduli jika dia sudah terlambat dan pasti akan mendapatkan hukuman dari guru yang mungkin sudah mulai memberikan materi di dalam kelas.

Dan benar saja sesuai dugaan ketika ia telah sampai di depan kelas, seorang guru tengah sudah mulai mengajar.

"Siang pak" Sapa cowok itu.

Guru itu pun sontak menoleh mengamati siswa itu dari atas sampai bawah.

"Kamu tau, sudah jam berapa ini? " tanya guru itu.

Siswa laki-laki itu terdiam melepas jam yang melingkar di pergelangan tanganya, lalu ia perlihatkan pada sang guru.

"Bapak bisa liat kan jam berapa?".

"Saya heran sama bapak, Bapak sendiri kan pakek jam tangan. Kenapa masih tanya jam sama saya? " lanjut siswa itu santai sembri berjalan menuju bangkunya.

Sontak sang guru pun murka dan kembali menegurnya,
"Siapa yang suruh kamu buat duduk?"

"Saya belum mengizinkan kamu untuk duduk" sambung sang guru.

Dengan tenang siswa itu kembali ketempat semula setelah mendengar perkataan si guru barusan.

"Hak saya dong pak!, Saya ini yang mau duduk" Tukasnya tenang.

Tiba2 terdengar langkah kaki dari arah pintu lagi-lagi membuat Guru itu dan Siswa laki-laki menoleh.

"Siang... pakk" Sapa seseorang dengan nafas terengah-engah.

"Kamu juga kenapa baru datang?" tanya guru itu menatap seorang Siswi yang baru saja muncul dengan setitik kringat di dahinya.

"Maap Pak!, karna sebelumnya saya belum izin sama bapak jika saya akan sedikit terlambat mengikuti materi bapak " Jelas siswi itu.

" Lalu?" ujar guru itu mencoba bersikap sabar menghadapi 2 orang muritnya.

"Alasan saya terlambat karna Bu Wina memberikan sedikit tugas sama saya di Lab untuk menyelesaikan laporan" Imbuh sang siswi.

GENGSI Makan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang