"karena untuk mencintaimu aku tidak membutuhkan alasan yg banyak. hanya satu kata yg bisa kuucapkan padamu PARCE QUE JE T'AIME" -KDN
Ps* Nanti akan ada adegan yg aku ambil dari beberapa cuplikan film. So, jangan pada protes nanti!
√ Gender Switch
√...
Seongwoo termenung sambil menatap bintang yabg bertebaran dilangit, melalui kaca jendela kamarnya. Sebuah helaan napas yang berat keluar dari mulut wanita berkonstelasi bintang itu.
Semua memori dimana ia bersama dengan daniel terputar di kepalanya. Bagaimana mereka tertawa, tersenyum, saling memandnag penuh cinta, mengenggam dengan erat seolah takut akan kehilangan satu sama lain. Membuat seongwoo tanpa sadar menitikan air matanya.
Jujur saja, setelah melihat kehadiran daniel hari ini, Dia menginginkan daniel untuk membawanya pergi jauh dari tempat ini.
"Woo?"
Seongwoo tersentak, dan langsung jejak air matanya dengan cepat. Ia berbalik, saat melihat kehadiran taeyong yg berjalan mendekatinya, ia langsung menampilkan senyum manisnya, yang bahkan siapa pun tau itu hanya senyuman palsu.
"Kau oke?" Seongwoo mengangguk singkat. Ia menggeser posisi duduknya, untuk membiarkan taeyong untuk bergabung dengannya. Sesaat setelah taeyong duduk, seongwoo hanya menunduk dan kembali melamun. "Hah,, aku tau kalau ini berat untukmu." Seketika seongwoo mengangkat kepalanya, dan menatap taeyong.
"Maksud eonni?"
Taeyong tersenyum lembut, tangannya terangkat untuk menyentuh pipi seongwoo dan sedikit mengusapnya dengan sayang. Layaknya seorang kakak yang menyayangi adiknya. "Dia, yang selama ini kau tunggu. Akhirnya datang juga kan?" Jeda taeyong. "Bagaimana pun caranya, aku akan membantu kalian untuk segera mungkin pergi dari sini. Aku sudah berjanji padamu dulu, kau ingat kan?" Seongwoo mengangguk.
"Tapi aku, belum bisa memberikan keturunan pada chanyeol. Sedangkan perjanjiannya aku akan pergi kalau sudah berhasil memberikannya keturunan kan?"
Tatapan taeyong langsung berubah menjadi sedih, terdengar dari helaan napasnya yang terdengar berat. "Yang salah bukan aku, bukan kau, bukan kita..." taeyong memberi jeda pada ucapnnya. "Melainkan chanyeol. Dia tidak aktif, dia yang tidak bisa menghasilkan keturunan untuk dirinya sendiri. Dia yang mandul. Kita tidak salah. Maaf karena terlambat mengatakan hal ini padamu." Taeyong menundukan kepalanya.
Bohong kalau seongwoo tidak terkejut mendengar apa yang baru saja diucapkan taeyong. Seharusnya dia menyadadi hal ini. Melihat taeyong yang sedih, membuat seongwoo tergerak untuk memeluknya. Mengusap lembut punggung yang terasa berat itu. Mereka berdua pun menangis.
"Jangan khawatir, secepatnya aku akan membantumu keluar dari sini. Percaya padaku seongwoo, kau sudah seperti adikku, tak kan kubiarkan kau berlama lama di penjara ini." Seongwoo menganggukan kepalanya, dengan mata yang terus berair. Taeyong orang baik.
*********************
Seongwoo terbangun dari tidurnya, saat merasakan haus. Ia sedikit mengernyitkan dahinya bingung, saat melihat tempat di sebelahnya yang kosong.
Setelah berpikir beberapa detik, ia baru ingat kalau malam ini chanyeol tidur bersama taeyong dikamar sebelah.
Seongwoo sedikit merapikan rambutnya, dan kemudian turun dari kasur; memakai sandal rumahan dan berjalan keluar kamar. Karen berhubung ini sudah lewat tengah malam, jadi wajar saja kalau rumah terlihat sepi. Hanya ada beberpaa pengawal yang sedang berjaga. Saat melihat seongwoo menuruni tangga, dengan cepat mereka langsung membungkuk untuk memberi hormat pada majikan mereka. Seongwoo hanya membalasnya dengan senyuman kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.