Maafkan aku
Di jeda bunyi sengit pecah
Mata setajam bilah pedang yang kulemparkan
Dalam gestur kebencian yang terlampau kentaraMaafkan aku
Menyela kau berujar
Membuat degup hati nyeri
Memasung tatanan percaya kau padakuMaafkan aku
Di antara ucap berlapis amarah
Tangis kecewa padaku
Raut berkerut-kerut jadi bertanda
Kau tak lagi mau suka akuMaafkan aku
Bak menceraikan debu dari badai
Berjuta kata maaf aku antar
Maaf saja, jatiku memang begini
Acapkali berang menguarNamun terima kasih
Aku tuturkan tulus padamu
Semakin kau berisyarat
Kau dasar begini-begitu
Tak kepalang kokohnya pilar diri iniPrinsipku masih sama seperti dulu
Namun kau beri sedikit polesan
Aku tahu, kau ingin yang baik padaku
Sekali lagi maaf dan terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Disiden
PoetryKalaupun aku hanya makhluk hidup sebegitunya, yah terserahlah bilang apa. [sebebasnya]