Sebuah perbandingan antara kau dan aku
Kau berikan yang terbaikmu untukku
Secangkir kopi pahit sudah kau habiskan
Kau kesalAku memulai dari kata "ayo pergi"
Kau balas menolakku
Tapi aku tak menyerah
Aku di belakang dan aku memelukmu
Kita akan pergiMeskipun hanya rasa nyaman ini
Kau tega sekali padaku
Aku mengatakan yang realistis
Kau bukanlah idamanTunjukan padaku
Caramu menyakitiku
Kita saling menyudutkan
Kuharap kau tidak marahPergi dari sini!
Kita bagaikan jungkat-jungkit
Ada masanya kita tersenyum dan melotot
Berkali-kali aku mengatakannya
Namun kau selalu di sini
Setiap aku menutup mata
Bayangmu akan hadir
Yah, kau tak perlu izin melakukannya
Kau pembangkang
KAMU SEDANG MEMBACA
Disiden
PoetryKalaupun aku hanya makhluk hidup sebegitunya, yah terserahlah bilang apa. [sebebasnya]