Kudiam, diapun juga
Ku menatap, diapun melirik juga
Bola mataku berpusing dan diapun berkedip-kedipLangkahnya tegap
Sementara aku gontai seraya tergagap
Dia tersenyum
Dan akupun cuma berusaha tak pasang raut "Wah!"Dengar suara dalamnya
Teredamlah aku
Lihatlah!
Matanya tak henti menontonku
Sudah terasa sakit bibir akibat gigitanku
Jarikupun kebas karena senantiasa dijalin meluluSuara-suara muncul dalam benakku
Astaganaga!
Kumohon waraskan aku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Disiden
PoetryKalaupun aku hanya makhluk hidup sebegitunya, yah terserahlah bilang apa. [sebebasnya]