Mentari mencumbu luaran sejauh pandangan
Awan-awan beriak-riak di cakrawala
Jalanan lembab merasai pejalan yang bertelanjang kaki
Terseok-seok sesekali
Ketika menapak tanah lunakNun di pangkal air terjun,
bianglala melengkung lentur berpamer keelokanEndapan embun berkilau di rimbun pohon hijau
Gunung-gunung terpasung kokoh di antaranya
Lautan bergelegak ringan
Orang-orang mengadah
Memperhatikan secakupannyaLantunan desau angin nan permai
Bunyi-bunyi nyanyian burung
Suara-suara binatang darat yang nyaring
Seakan menyambutnya
Keriangan yang hakikiDi alam kini
Berjingkrak-jingkrak di savana
Berayun-ayun di pohon
Berlarian di bantaran sungaiTertawa-tawa
Kemudian menangis pilu
Hingga beban musnah tak tersisaMengembara ke tempat-tempat jauh
Bertemu orang baru
Mendengar logat lain
Pesona lain
Benar-benar!
Aku ingin jalan-jalan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Disiden
PoetryKalaupun aku hanya makhluk hidup sebegitunya, yah terserahlah bilang apa. [sebebasnya]