Jungkook memarkirkan moge nya di sebelah sepeda ontel jaehwan. Sengaja, agar jaehwan panas. Kemarin jungkook mengajak pujaan hatinya, yeri, untuk menonton film bersama sore ini.
Disaat bersamaan juga, jaehwan mengajak yeri pergi ke pameran lukisan sore ini . "Liat besok ya, besok gue dijemput sopir atau ga."
Akhirnya jungkook pulang sekolah kemarin langsung mencuci moge nya, agar kinclong saat dinaiki berdua. Cihuyy..
Kembali ke realita. Saat berjalan menuju kelas nya, jungkook melihat yeri sedang membaca buku di kursi dekat mading. Dengan hati berbunga bunga, ia mendekati wanita bermarga kim itu.
Keduluan.
Jungkook keduluan oleh jaehwan, dilihatnya yeri yang tersenyum manis pada jaehwan. Kepala jungkook seketika panas, jika ada efek seperti di film mungkin telinga jungkook mengeluarkan asap.
Buru buru jungkook melangkah ke arah kelasnya, tidak mau menyaksikan drama dengan sad ending. Cukup.
••
Pulang sekolah, jungkook ingin memastikan apakah yeri akan ikut bersamanya sekarang. Tapi yang dilihat, yeri sedang berboncengan dengan sepeda ontel jaehwan.
Mungkin jungkook kurang ibadah. Banyak membolong puasa dan tidak membayar zakat. Maka seperti ini jadinya.
'sia sia gua nyuci moge'
Lalu dengan hati yang berat, akhirnya jungkook pulang dengan 2 tiket nonton lusuh di kantong nya. Ingin dibuang saja sebetulnya, tapi mengingat ia tidak jajan 3 hari hanya untuk membeli tiket rasanya sangat sayang.
Sesampainya dirumah, dilihatnya yoongi sedang menonton televisi dengan acara master chef. Jungkook menghela nafas panjang, lalu membuka kaos kaki dan melemparnya sembarang.
"cuci kaki dulu, baru naik tangga. Abis hyung pel." titah yoongi tanpa menoleh sedikitpun.
Dalam hati jungkook menggerutu, hyung nya tidak tahu apa suasana hatinya sedang kacau. Dengan langkah gontai dan tas yang diseret, ia memutar balik menuju kamar mandi sebelah dapur. Terdengar suara air dari gayung, dan gayung yang dengan sengaja dilempar kencang. Setelahnya jungkook menuju kamar, tanpa niat mengajak bicara yoongi.
••
Bimbang, bingung, mau dikemanakan tiket nya. Jungkook memutar otak sekali lagi. Atau ia harus mengajak Bobby? Masa iya bobby mau, bisa bisa jungkook di bully karena tak punya pasangan nonton.
Kalau dipikir pikir, jungkook memang tidak punya banyak kenalan wanita. Hanya kenal beberapa, itupun sudah punya pacar semua. Bisa mampus kalau jungkook mengajak salah satu dari mereka.
Tiba tiba saja ide terlintas dipikirannya, Kenapa tak dari tadi kepikiran.
Ia keluar kamar lalu mengetuk pintu hyung nya tergesa-gesa, sebab setengah jam lagi film dimulai. Tak kunjung keluar, dibukanya pintu berwarna coklat tua sedikit kasar. --gawat sedang tidur.
Yoongi kalau tidur tidak bisa diganggu, seperti sandy sedang hibernisasi. Bisa bisa mengamuk. Tapi tak ada pilihan lain. Dengan takut, jungkook menggoncang tubuh yoongi perlahan.
"Hyung"
Secercah harapan, alhamdulillah matanya terbuka. Tapi, oh no. Bukan jenis tatapan yang bagus. Lagian, masa jam 4 sore bisa bisanya tidur. Padahal setahu jungkook, tidur sore hari itu tidak bagus walaupun tak tahu apa alasannya, ia percaya saja.
"kenapa si?" mengeratkan selimut nya, memejamkan mata, lalu tidur kembali. Memang sih, cuacanya sedang bagus. Tidak panas dan tidak dingin.
"Gua punya tiket nonton, ga kepake"
Merasa tertarik, yoongi pura pura memainkan hp. "terus?", jungkook menghela nafas "Ayo kita nonton".
Yoongi sedikit terkejut, lalu terkekeh kecil "tiba tiba? Kenapa? Yeri gamao sama lo?"
Jungkook mengernyitkan dahi tanda tak suka, "tau tau an yeri dari mana lu,hyung? Eh tapi ga penting udah. Ayo buruan mandi, setengah jam lagi film nya mulai. "
Daripada pusing, yoongi menurut saja. Turun dari tempat tidur, menyambar handuk, lalu masuk ke kamar mandi.
"Dandan yang cantik hyung, gua tunggu dibawah. "
Gila, berasa pengen kencan aja gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRO' | YoonKook
FanfictionNO HOMO HOMO KLEB Ini juga cerita gabakal ada ending, ngalir aja kaya tai.