"Jungkook! Bantu bunda beli gas, nak! " Suara bunda dari dapur tidak akan sampai ke kamar jungkook, bahwasanya kamar jungkook diberi peredam suara. Pun, jungkook sedang menyumpal telinganya dengan headset. Yoongi sedang ke kampus, ada kuis di kelas mr. Dween.
Cklek
Jungkook segera mencopot headsetnya, "apa bun? Gak dengar tadi maaf" bunda hanya menggeleng gelengkan kepala.
"Beliin gas. Bunda mau cepat masak, nih. Mau ada arisan dirumah bu Dela." kata bunda seraya meninggalkan kamar jungkook, kembali ke dapur.
Dengan langkah gontai, jungkook turun dari tempat tidur dan memakai celana panjang. Ia mencopot tabung gas nya terlebih dahulu, "Uangnya?" todong jungkook sebelum keluar rumah. "di atas kulkas" sahut bunda dari dapur.
"Ashiapp"
••
"BELLEE*" Panggil jungkook pada penjual di warung depan rumahnya, tangannya tidak berhenti memainkan beras.
*beli
"Eh jungkook, baru keliatan nih. Perjaka kok mainnya di dalem aja?" tanya bi iyem dengan raut wajah sok cantik, padahal jungkook seumuran dengan anaknya.
"Beli gas dong bi," mampus saja. Memang enak dicueki perjaka.
Dengan mulut komat kamit khas orang kesal, bi iyem langsung memanggil suaminya untuk mengeluarkan gas elpiji 3kg berwarna hijau. Segera jungkook memberikan uang pas dan cepat meninggalkan warung bi iyem.
Siapapun yang melihat jungkook sekarang, pasti sangat terpana dengan pemandangan ini. Proporsi tubuh yang bisa dibilang atletis, urat tangan yang menyembul sangat tegas dikarenakan jungkook memakai lengan pendek.
Tidak tahu saja aslinya imut sekali.
"Bunda, bunda, bunda, bunda,bun--"
"Masya allah! Kenapasih kenapa?!" raut heran tercetak jelas di wajah bunda, pelaku yang memanggil pun melengos ke dapur untuk masang gas.
"Boga barudak meni euweuh nu waras*"
*punya anak gak ada yang waras
•••
Sekitar sepuluh menit jungkook masih berkutat dengan gas nya. Sebetulnya ini kali kedua jungkook memasang gas, itupun yang pertama sambil diajarkan yoongi.
Tiba tiba..
"Bunda, bunda, bunda, bunda! Gas nya bau kentut!!! "
Mendengar teriakan jungkook, bunda langsung menyudahi memotong sayuran dan mendekati jungkook.
"Itu udah kenceng belum sih? Kamu bisa ga sih sebenernya, jungkook? Kalo gabisa ngomong aja dari tadii atuh ah, ngeribetin aja astagfirullah."
Yang ditanya hanya garuk-garuk kepala, "Gak tahu, bun. Panggil tetangga aja ah, jungkook mau main ke rumah yugyeom. Dadahhh"
Bunda nya hanya bisa melihat kepergian anak bungsunya dengan tatapan nanar.
"Ini gimana jadinya yaallah. Gas nya masih bau kentut. "
KAMU SEDANG MEMBACA
BRO' | YoonKook
FanfictionNO HOMO HOMO KLEB Ini juga cerita gabakal ada ending, ngalir aja kaya tai.