"Cuci cuci sendiri~ peres peres sendiri~ nggak ada yang bantuin~ dua anak itu~~" bunda bernyanyi dengan suara yang sengaja beliau kencangkan. Minggu pagi ini--tidak pagi juga sih, sudah jam 11. Matahari sedang panas² nya, cocok sekali untuk menjemur pakaian.
Sedangkan dua perjaka di masing masing kamarnya masih merebahkan tubuhnya dan bergelayut manja pada guling masing-masing. Lalu mendengar suara bunda bernyanyi, yang mereka yakini bertujuan untuk menyindir. Dengan langkah gontai yoongi keluar dari kamarnya dan turun. Tanpa sepatah kata, ia merebut bak yang sedang dibawa bunda nya keluar.
Masih dengan mata berlendir dan wajah yang sangat.., ugh. Yoongi memasang jemuran besi yang tadinya disandarkan di tembok.
"Gitu dong, biar bundanya ga capek. Jangan lupa dibalik, bang." kata bunda sambil menahan tawa. Yoongi masuk kembali untuk mengambil gantungan.
"Sambil buatin sarapan lho, mau nasi goreng tahu. Royco nya yang banyak." kata yoongi tanpa melirik bundanya yang bersandar di pintu halaman belakang.
"Orang bunda udah masak, nanti aja nasi gorengnya buat maksi"
Lalu yoongi fokus menjemur, tidak lupa dibalik agar tidak pudar warna baju luarnya. Halaman belakang memang dikhususkan untuk menjemur, menaruh tanaman, dan menaruh barang yang membuat rumah sempit.
Setelahnya yoongi melewati meja makan, disambarnya satu tempe tepung lalu berlari sebelum bundanya sadar.
"Yoongi, Ada sungjin diluar!"
Dahi yoongi berkerut. Sungjin anak pak rt? Seingat yoongi ia tidak terlalu dekat dengannya. Tidak mau tamu menunggu terlalu lama, ia keluar rumah.
"Ada apa, jin?" sungjin yang tadinya membelakangi rumah, membalik badannya dengan senyum cerah di bibir.
"Gini gi, remaja ame bujangan sini pade mao kerja bakti nih. Karna kemaren sempet ade genangan tuh depan komplek, kayaknye sih banyak sampah ame rumput di selokan. Itu juga kalo ente ga sibuk" jelas sungjin dengan logat kentalnya.
Mendengar itu yoongi tidak serta merta mengiyakan, tahu kan ia pemalas dan mageran? Tapi ini pertama kalinya ia diajak seperti ini, jelas tak bisa menolak. Ia harus ikut andil sebagai remaja (walau umurnya sudah cocok untuk menimang anak)
"Yaudah jin, gue ganti baju dulu. Duluan aja, gue mo ngajak jungkook juga soalnya."
"Oke dah. Bawa aje peralatan yang sekiranye diperluin." lalu Sungjin pamit sambil memberi gesture salam.
Yoongi memasuki rumah dengan cepat, tidak mau ketinggalan membantu. Ia memakai kaos hitam agar tidak kotor, dan celana selutut santai lalu pergi ke kamar jungkook.
Namun ia tidak melihat ada badan yang masih bergelung.
Sabodo teuing, aing kabuburu.
Jungkook tidak jadi diajak. Yoongi berjalan sendirian membawa pacul dan parit di kedua tangannya, mengabaikan tatapan lope lope ibu-ibu komplek.
Yoongi dan jungkook memang sering dijuluki bujangan yang dipingit oleh ibu-ibu komplek. Karena memang mereka sangat anti sosial dan kaum rebahan.
Di komplek, teman dekat jungkook hanya yugyeom dan teman dekat yoongi hanya hoseok. Sisanya hanya sekadar kenal.
Saat sampai di depan rumah pak yanto (rumah tersangka penumpukan sampah berakibat banjir), yoongi terbelalak. Sejak kapan jungkook disitu?
Memakai kaus hijau tua dan celana olahraga hitam serta sendal jepit oranye, sedang mencabuti rumput. Tidak membawa peralatan apa-apa.
"Kapan bangunnya lo?" tanya yoongi menghampiri jungkook dan menepuk pundaknya pelan.
"Tadi tuh gue mau cari bubur, hyung. Eh diajak kerja bakti sama Sungjin hyung. Yaudah lah, sambil nungguin tukang bubur lewat." jelas jungkook sembari tangannya tidak berhenti mencabuti rumput dan menumpuknya di sisi kiri.
Yoongi tidak menjawab lagi, ia mulai pekerjaannya, mengeruk selokan yang sangat penuh dengan sampah. Apa tidak punya tempat sampah, sehingga banyak sampah menumpuk disini?
Ini pertama kalinya yoongi kerja bakti. Di kampusnya sering mengadakan kegiatan amal mengumpulkan sampah plastik di jalanan, tapi ia tidak pernah ikut. Karena yah, selain malas ia tidak ada teman. Tidak terbayang dirinya memunguti sampah sendirian.
Jadi kali ini ia harus bekerja keras, demi kompleknya menjadi asri. Namun saking seriusnya, ia tidak sadar warga lain pun jungkook sudah selesai dan sedang istirahat.
Tinggal yoongi yang masih mengeruk sampah di selokan sampai ujung jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRO' | YoonKook
FanfictionNO HOMO HOMO KLEB Ini juga cerita gabakal ada ending, ngalir aja kaya tai.