Sorry

2K 151 21
                                    

•JenKai•

Irepeated it several times, it’s obvious like watching fire
But I can’t make you lonely again out of my selfishness
I'm sorry, I really have no choice

|Btob ~ Sorry|

🍀🍀🍀🍀🍀

Jennie berada dipinggir sungai han saat ini. Ia menundukkan kepalanya sambil terus menangis dan memegangi perutnya yang masih rata itu.

"Kita pasti bisa bertahan aegy~ya"ucapnya lirih.

"Jennie.." panggil seorang dibelakangnya dengan nafas tersendat sendat. Jennie pun langsung menoleh. Dan..

🍀🍀🍀🍀🍀

"Eonnie?" ucap jennie kebingungan dengan mata yang membengkak.

"Hahh.... Kenapa kau pergi, jangan dengarkan ucapan Suho. Dia sedang marah makanya dia berkata seperti itu" ucapnya dengan nafas putus putus karena berlari mengejar Jennie.

"Tidak apa apa eonnie, Oppa tidak menginginkan kehadiran ku dan juga dia" ucapnya sambil mengelus perutnya.

"Lalu kau akan tinggal dimana?" tanya Irene.

Benar juga, pikir Jennie. Apalagi ia hanya membawa kartu kredit miliknya yang jumlah uangnya tinggal sedikit.

"Aku tidak tau eonnie" ucapnya.

"Kau tinggal di apartemen ku saja ya. Kau tau kan apartemen yang dibelikan Suho saat aku ulang tahun waktu itu, kau tinggal disana saja ya, biar aku membujuk Suho nanti....ya" ujar Irene.

"Aku tidak ingin merepotkan eonnie, aku bisa menyewa flat kecil saja dan bekerja paruh waktu mungkin" ucapnya

"Dengan keadaan hamil? Kau ingin bekerja? Yang benar saja kau ini"

Bukannya menjawab Jennie malah bertanya "Kenapa kau tidak marah eonnie? Aku melakukan kesalahan besar, bahkan oppa mengusirku, tapi kenapa kau tidak marah dan malah mengejar ku, oppa pasti akan marah padamu eonnie" ucapnya.

Irene yang mendengar itu menghela nafas berat "hah... Kalau aku jadi kau, aku juga tidak akan meruruti perkataan Suho, dan juga Suho tidak mungkin marah padaku, kalau pun ia marah, aku akan marah balik padanya, dia pasti akan minta maaf padaku nanti"

Jennie yang mendengarnya pun tertawa, sedikit mengurangi kesedihannya. Memang Suho sangat mencintai Irene, ia jadi ingat kejadian enam tahun lalu dimana Suho marah saat Irene mengingkari janjinya untuk makan malam bersama dirumah mereka karena Irene bilang sedang ada urusan mendadak. Saat itu Suho marah, tapi Irene malah mendiaminya sampai satu minggu dan itu membuat Suho frustasi setengah mati, dan malah meminta maaf pada Irene.
See, padahal awalnya Irene yang salah, tapi malah Suho yang minta maaf, benar benar....

"Sudahlah ayo kita ke pergi, kau tidak perlu susah susah mencari flat atau bekerja, Suho biar aku yang urus" Ucap Irene sambil memegangi tangan Jennie.

Jennie pun menurutinya dengan menganggu kan kepalanya "Gomawo eonnie, kau sangat baik, tapi aku ingin disini sebentar tidak papa kan?"

"Yasudah aku akan menemanimu" ucap Irene sambil tersenyum.

Irene menuntun Jennie duduk di salah satu bangku disana. Jennie memperhatikan sekitar lumayan ramai disini, ada pasangan yang sekedar berjalan jalan, atau keluarga kecil yang sedang piknik di bawah pohon dengan anak kecil yang berlarian kesana kemari. Jennie membayangkan, apakah ia bisa seperti itu? Tapi sepertinya tidak mungkin, kekasihnya tidak menginginkannya, oh bukan tak menginginkan, lebih tepatnya ia bilang belum siap menjadi seorang ayah karena ia masih menjalankan kuliahnya. Egois, lalu bagaimana dengan Jennie, ia bahkan ditampar dan diusir oleh kakaknya, juga ia masih mahasiswi sama sepertinya.

Beautiful Pain [Jennie × Kai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang