Believe

1.3K 118 19
                                    


Oh don't forget, I believe
that one day you will come back again

|In Front Of Your House~Kim Bum Soo|



"AAAAAAA!!!"


Teriakan nyaring seorang perempuan seakan memecahkan keheningan di pagi yang damai itu.

Siapa lagi kalau bukan Jennie Kim. Wanita itu benar benar terkejut karna saat ia membuka mata ia langsung dihadapkan dengan wajah seorang pria yang tampak sangat tenang ditidurnya sambil merangkul pinggangnya.

Ia langsung cepat cepat menarik selimut agar menutupi tubuhnya. Padahal-ya- ia masih berpakaian lengkap.

Kai yang mendengar suara teriakan menggelegar itu pun langsung mendudukkan tubuhnya panik. Padahal nyawanya masih belum terkumpul sempurna.

"Apa?! Ada apa?!" ucapnya sambil melihat kekanan dan kekiri.

Jennie sedikit meringis karna kepalanya sedikit sakit. Mungkin karna wine semalam

"YA! Kenapa kau ada disini?! Dan juga! Kenapa kau tidak pakai baju?!" ucap Jennie berteriak.
"Apa lagi yang kau lakukan hah?!" sambungnya.

"Aku..." Kai bingung harus menjelaskan bagaimana.

Sepertinya dia tidak ingat.

"Jawab aku!"

"Kau yang memintaku untuk tetap disini Jen" ucap Kai sambil memperhatikan Jennie yang masih menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Lagipula aku tak melakukan apapun" sambungnya.

"Bohong! Apa yang kau lakukan?!" ucap Jennie sambil berteriak-lagi.

"Pelankan suaramu ini masih pagi Jennie"

Entah kenapa, tiba tiba Jennie terisak. Menangis tersedu-sedu sambil menekukkan lututnya dan menyembunyikan kepalanya di balik lututnya.

Kai bingung. Ia tidak tau harus bersikap dan berkata seperti apa saat ini.

Bayang-bayang semalam–saat mereka tidur bersama membuat Jennie meringis

Aku tidak ingin kau pergi"

"Temani aku"

"Temani aku tidur"

"Aku mencintaimu Kai. Aku mencoba untuk berhenti tetapi aku tetap tidak bisa"

Jennie menangis mengingatnya.

Betapa bodohnya ia yang malah berkata seperti itu.

Kai yang melihatnya merasa bersalah.

Kai merutuki dirinya yang dengan bodohnya berharap bahwa Jennie sudah menerimanya lagi tadi malam. Berharap bahwa semuanya sudah baik-baik saja.

"Kenapa kau datang lagi Kim Kai" ucap Jennie, suaranya serak dan tertahan karna ia masih meringkuk di atas lututnya.

"Aku benci melihatmu" karena aku semakin tidak bisa berpaling darimu. Dan aku benci itu.

"Jennie. Aku minta maaf" hanya itu. Hanya itu yang bisa Kai ucapkan.

"Pria brengsek"

"Memang. Kau berhak berkata begitu kepadaku karna aku memang brengsek" ucapnya sambil menundukkan kepalanya
"Dan pria brengsek ini menyesali perbuatan brengseknya karena setiap harinya ia selalu tersiksa karna telah menyakiti wanita yang ia cintai"

Beautiful Pain [Jennie × Kai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang