Truth

3.5K 177 0
                                    

•Jenkai•

Enjoyy~~

🍀🍀🍀🍀🍀

I won't ask any question
I won't say it was you
I'll let life take its time
And in time you see the truth

|Zayn ~ Truth|

Spring, 16 April 2015

Seorang gadis baru saja tiba di bandara Incheon pagi itu. Matanya sembap menandakan ia habis menangis. Seharusnya ia masih harus menyelesaikan kuliahnya di London satu tahun lagi. Tapi kenapa ia kembali sekarang?.

Di taksi ia terus memperhatikan jalanan kota Seoul yang mulai dipenuhi oleh bunga sakura yang sedang bermekaran, sepertinya tidak banyak berubah selama kepergiannya. Sesekali ia menghela nafas sambil meneteskan air mata, tapi ia cepat cepat menghapusnya.

🍀🍀🍀🍀🍀

Setelah sampai ia langsung turun dari taksi dengan membawa kopernya. Ia mulai memasuki halaman rumahnya yang luas. Rumahnya masih sama seperti dulu, mewah dan elegan itulah dua kata yang menggambarkan rumahnya itu.

Ditekannya bel rumahnya sambil menguatkan diri, apapun yang terjadi ia harus tepap kuat, batinnya.

Setelah pintu terbuka nampaklah wanita dewasa yang masih terlihat cantik walau sudah memiliki dua anak.kakak iparnya Bae Irene.

"Jennie? Kau kembali?" ucap Irene kebingungan, pasalnya kenapa adik iparnya itu kembali dengan tidak memberikan kabar dan kenapa matanya sembap.

"Eonnie...hiksss" ucapnya sambil langsung memeluk Irene.

"Kau kenapa Jennie~ya? Apa ada masalah? Jangan menangis sepeti ini, kau membuatku khawatir" ucapnya sambil mengelus punggung adik iparnya yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya sendiri.

"Kita masuk ne, Oppa mu ada didalam. Sudahlah jangan menangis" ucapnya sambil menghapus air mata di pipi Jennie.

"Siapa Irene?" ucap seorang laki laki sambil melangkah kearah istrinya. Yang dipanggil pun menoleh kearah laki laki itu.

"Oppa" Jennie lagi lagi menangis melihat kakaknya itu. Ia berlari dan langsung memeluknya erat

"Jennie? Kenapa kau menangis? Apa yang terjadi?" ucapnya.

Kim Suho pria itu,kakaknya yang sangat ia sayangi, pria yang menggantikan ayahnya, pria yang selalu menguatkannya, pria yang selalu menjaganya, tapi ia pasti akan mengecewakan kakaknya itu.
Ia berfikir, apakah kakaknya akan menerimanya setelah apa yang ia lakukan? Menamparnya? Memukulnya? Atau tidak menganggapnya sebagai adik lagi?. Ia benar benar akan gila kalau sampai kakaknya itu membencinya.

"Oppa mianhee..." ucapnya sambil terus memeluk kakaknya, menumpahkan air matanya di dada bidang kakaknya itu.

Suho yang tidak tahu apa apa hanya kebingungan sambil memperhatikan istrinya dan seolah olah bertanya 'apa yang terjadi' melalui tatapan mata tapi istrinya itu hanya menggelengkan kepala tanda tak tahu.

"Ada apa Jennie? Kenapa kau kembali tanpa memberi kabar? Apa ada yang menggangumu disana?" tanyanya sambil mengelus kepala adik semata wayangnya dengan penuh kasih sayang, yang membuat Jennie lagi lagi sesak karena ia akan mengecewakan kakaknya.

"Mianhee oppa....hiksss... Mian.... Maafkan aku..." ucapnya sambil memperhatikan kakaknya itu.

Irene menghampiri mereka dan mengelus punggung adik iparnya mencoba menguatkan.

Beautiful Pain [Jennie × Kai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang