Think Of You

1.3K 112 14
                                    

Dimeja makan terlihat banyak sekali lauk pauk yang tertata rapi diatas meja. Acara makan malam di kediaman keluarga Kim akan segera dilakukan.

Seharusnya acara makan malam yang mengundang tamu penting malam ini dapat dilaksanakan sesuai rencana. Tapi, karana satu orang terpenting yang tidak hadir membuat makan malam ini batal.

Suasana acara makan malam ini pun terlihat sangat tegang karna wajah marah tuan Kim yang menatap nyalang kedua putri yang berada di sebrang mejanya.

"Bukankah sudah kusuruh kau untuk membawanya pulang" ucapnya pelan tapi penuh penekanan.

Seorang wanita didepannya terlihat tertunduk berbanding terbalik dengan satu wanita paruh baya dan juga remaja yang terlihat santai seolah tidak ada yang terjadi.

"Dia tidak ada dikantornya ayah" ucap Kim Taeyeon, kakak Kai.

"Lagipula untuk apa sih meminta oppa kemari. Dia itu membenci kalian" ucap seorang wanita sambil meminum minuman miliknya.

"Kim Dahyun!" ujar tuan Kim berteriak kepada putri bungsunya dengan raut wajahnya yang terlihat marah berbeda dengan seorang wanita paruh baya-ibu Kai- yang masih menikmati makan malamnya seolah tidak terjadi apapun.

"Kim Dahyun!" ujar tuan Kim berteriak kepada putri bungsunya dengan raut wajahnya yang terlihat marah berbeda dengan seorang wanita paruh baya-ibu Kai- yang masih menikmati makan malamnya seolah tidak terjadi apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kin Dahyun-adiknya Kai- hanya memutar bola matanya malas. Ia muak, sangat muak kepada orangtuanya yang pemaksa ini. Ia tau betul apa alasan kakaknya-Kai- sangat membenci kedua orangtuanya.

Ia pun benci. Ia sangat muak berada dirumah ini. Berada dilingkup orang-orang pemaksa yang gila harta dan jabatan.

Asal kalian tau, perusahaan yang diberikan ayahnya kepada Kai itu bukanlah perusahaan inti milik Roin Corp. Itu adalah cabang dari perusahaan ayahnya yang berada di Belanda. Dan ayahnya memberikannya pada Kai tentu saja dengan maksud terselubung yang ia ketahui diam-diam.

Orangtuanya ini licik begitupun kakaknya dan juga kakak iparnya.

Ah, tidak

Kakanya tidak seperti ini dulu. Ia juga membenci kedua orangtuanya sama seperti Kai dan Dahyun. Tapi, dia terlalu penurut dan naif. Ia bahkan menyerahkan hidupnya untuk menikahi laki-laki yang bahkan tidak ia cintai.

Demi apa?

Tentu saja uang dan kekuasaan! Dan itu semua untuk ayah dan juga ibunya. Miris bukan.

Tapi Dahyun tidak ingin begitu! Ia tidak ingin dipaksa seperti kakaknya.

Ia tidak ingin menjadi seperti mereka yang gila harga dengan mengorbankan anak mereka sendiri.

Dahyun bangkit dari duduknya dengan menggebrak meja cukup kuat lalu pergi dari rumah paling memuakkan didunia.

Ia jadi ingat teman-temannya pernah berkata bahwa mereka iri padanya.

Bodoh,

Kalau saja mereka tau bagaimana kehidupannya. Dia seratus persen yakin bahwa mereka akan sangat menyesal mengatakan bahwa mereka ingin menjadi dirinya yang kaya, memiliki rumah bak istana, cantik dan juga pintar.

Beautiful Pain [Jennie × Kai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang