APARTEMENT - 00'L

11. no title

+Special Ramadhan

.

.

.

.

.

Terbangun.

Terbangun akibat mimpi buruk bukalah suatu hal yang menyenangkan. 89% orang yang terbangun di tengah aktivitas tidurnya pasti akan mengeluh dan kesal. Begitu juga dengan gadis bernama Lee Chaeyeon penghuni unit apartemen bernomor 14 yang kini masih berbaring dengan mata terbuka diatas tempat tidurnya.

Chaeyeon nggak bisa tidur dan nggak bisa balik ke alam mimpi lagi. Sekeras apapun dia coba buat tidur kepalanya malah jadi pusing.

Dilihatnya jam berbentuk karakter Panda dari serial kartun We Bare Bears di tembok kamarnya yang menunjukkan pukul 01:17 dini hari, terlalu awal buat menyiapin makanan sahur.

Ah iya, Chaeyeon sebenarnya punya adik. Tapi hari ini adiknya yang bernama Lee Chaeryeong itu sedang menginap di rumah temennya demi mengerjakan tugas kelompok dan sahur bersama. Tinggal lah Chaeyeon yang harus makan sahur sendirian. Untungnya tadi sehabis shalat tarawih di masjid Al-Huda yang ada di apartemen ini dia menyempatkan diri untuk membeli makanan cepat saji yang nantinya bakal di hangatkan kembali waktu mau sahur.

Kembali lagi pada Chaeyeon yang sekarang lagi duduk di atas kasur sembari mencari-cari video yang menurutnya membosankan di aplikasi youtube di ponselnya agar bisa kembali tidur.
Beneran dia pengen banget tidur yang lama, soalnya nanti ada kelas Antropologi Hukum pagi-pagi.

Tapi tiba-tiba Chaeyeon merasa sakit perut, mules-mules gitu. Mau-tidak mau dia harus bangkit buat melangsungkan sebuah pangggilan alam.

Namun, betapa terkejutnya Chaeyeon saat sadar kalau di hari itu Ia sedang kedapatan. Iya, lagi dapet, menstruasi, datang bulan.

Chaeyeon panik-panik ajaib pas nemuin cairan merah itu udah tembus ke seprai kasurnya. Yang lebih parahnya membuat dia panik adalah stok pembalut atau tampon punyanya dan adiknya ternyata habis.

Chaeyeon nggak berani beli pembalut di minimarket 24jam pagi buta begini. Inget koridor apartemen yang sepi aja udah bikin bergidik ngeri.

Ini lah yang bikin Chaeyeon melupakan keinginannya buat kembali tidur, karena dia cemas gimana kalo nanti si darah keluar pas lagi deras-derasnya.
Chaeyeon yang termasuk orang yang cinta kebersihan nggak bisa membiarkan hal ini begitu saja, sebisa mungkin dia harus dapet pembalutnya sebelum fajar tiba.

Setelah membersihkan kasur dan mengganti seprai, Chaeyeon mencoba melangkahkan kakinya menuju pintu apartemen, dibukanya sedikit dan dia mengintip. Merinding-ding-ding-dingggg~

Ternyata memang susah ngilangin rasa takut apalagi pas saat-saat begini... sungguh sangat sepi, sunyi dan gelap. Chaeyeon beneran nggak berani.

Dia udah nyoba ngehubungin adeknya, kali aja mau balik dan bawain pembalut. Tapi sampai sekarang telponnya ngga ada yang ngangkat. Haduh sedih.

Dia panik terus coba buat ngebuka semua sosial media di smartphonenya hingga tercetuslah ide untuk membuat story di aplikasi WhatsApp.