16. Iced Americano

1.1K 97 3
                                    

Long time no c,

Hi I'm back👋🏻.

.

.

.

.

.

Sebuah kedai kopi baru telah dibuka beberapa hari lalu tepat berada di area pertokoan seberang apartemen. Rencananya hari ini Go Yujin ingin mengunjungi kedai kopi itu bersama teman-temannya pada sore hari setelah kelas terakhir mereka berakhir.

Kriing

Pukul lima lebih tujuh belas menit, sayangnya saat ini Yujin harus menerima kenyataan bahwa teman-temannya malah membatalkan rencana itu.

"Selamat sore kak, selamat datang."

Dengan berat hati dan sedikit rasa kecewa Yujin tersenyum kepada pelayan yang membukakan pintu untuknya.

Mengikuti intuisinya, Ia memilih untuk duduk di depan meja bar karena ya... Yujin sedang sendirian. Ia tidak butuh banyak kursi untuk sekedar menemaninya meminum secangkir kopi.

Tidak banyak berfikir layaknya pengunjung baru Yujin sudah tahu apa yang akan Ia pesan, terimakasih kepada kecanggihan media sosial sehingga Ia tidak perlu kebingungan menentukan menu pesanannya. Dan tidak perlu berlama-lama menunggu, secangkir Iced Americano kini sudah tersaji rapi di depannya.

Sembari menikmati kopi yang Ia pesan, Yujin mengamati isi kedai yang dikunjunginya sore itu. Yujin merasakan ketenangan dan perasaan nyaman pada dirinya, melupakan rasa kesal yang sempat mampir karena ulah teman-temannya.

Saat menyadari sesuatu, kedua manik Yujin menangkap sesosok yang terlihat familiar di matanya.

"Prince." Gumam Yujin, mendecih.

Ia pun menelisik pemuda yang duduk tidak begitu jauh darinya, tampak tampan hanya dengan balutan kemeja warna hitam kebesaran dan rambut yang tidak tertata rapi.

Yujin akui bahwa sebutan Pangeran memang cocok untuk pemuda itu. Berwajah blasteran, rahang dan hidung yang terbentuk sangat tajam, bahkan berkulit seputih pocelain. Benar-benar bukan main.

Kenangan masa lalu yang pernah mampir melengkapi warna-warni Yujin saat ia masih menjadi mahasiswa baru.

Awal bulan September, dimana untuk pertama kalinya Go Yujin menginjakkan kakinya sebagai seorang mahasiswa baru seperti pada umumnya di sebuah universitas swasta bergengsi di kota ini. Semua tampak asing kecuali satu temannya yang Ia kenal dalam beberapa hari di indekos tempatnya dahulu tinggali. Wang Yireon namanya, Yujin tidak tahu harus bagaimana menghadapi semua permasalahan seorang yang berlabelkan maba, akan tapi dengan adanya Yireon Ia merasa bahwa hari-harinya dapat dilewati dengan mudah.

Sampai ketika temannya itu menyukai seorang pemuda yang dipanggilnya dengan sebutan 'Prince'. Pemuda yang duduk tidak jauh darinya itu.

Tidak banyak yang Yujin ketahui tentang pemuda itu selain di juluki sebagai pangeran yang memiliki wajah tampan, yang pasti jika ada Yireon disini pasti akan sangat seru mendengar celotehan menjijikan tentang cinta yang tak kunjung terbalas dari si 'Prince' itu. Bahkan Yujin tidak tahu nama pemuda itu.

Yujin tersenyum geli. Rasanya lucu sekali mengingat bahwa dahulu temannya itu sudah melakukan banyak hal untuk sekedar dekat dengan pemuda itu, sayangnya Yireon terlalu malu untuk menyatakan perasaannya. Sayang atau beruntung bahwa Yireon kini sudah memiliki tambatan hati yang lain sehingga Yujin tidak perlu repot-repot memberi kabar bahwa Ia sedang bertemu dengan pangerannya Yireon.

APARTEMENT - 00'LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang