17. Happy New Year My Bestfriend

949 63 0
                                    

Maaf kalo absurd dan banyak typo

.

.

.

.

.

Tidak dapat bergerak dengan bebas seperti orang normal pada umumnya membuat sesosok pemuda yang kini sedang berbaring diatas kasur king size miliknya itu berulang kali menghembuskan nafasnya secara kasar. Tidak terhitung berapa kali ia mengeluh dengan bahasa yang berbeda-beda tiap sekalinya ia membuka mulutnya.

Kanemoto Yoshinori atau yang lebih sering dipanggil dengan nama Yoshi itu harus menerima takdir bahwa salah satu kakinya saat ini sedang terbalut gips tebal yang menyulitkannya untuk bergerak sesuai keinginannya. Patah tulang kering pada kaki kanannya membuat Yoshinori tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya berdiam diri di dalam unit kamar bernomor 21 lantai 3 apartemen ini.

Jika ada akibat yang berujung pada kakinya yang patah, pastinya ada penyebab yang tidak dapat disepelekan. Tebak apa?

Yupppppp, Yoshinori mengalami kecelakaan, lebih tepatnya kecelakaan tunggal. Bagaimana bisa? Ya bisa saja jika Yoshi ceroboh ketika mengendarai motor sport miliknya, ia mengakui hal itu.

Kemarin sore saat di perjalanan hendak mengunjungi rumah duka adik tingkatnya yang sudah terlebih dahulu meninggalkan dunia, Yoshinori yang mengejar waktu karena tertinggal oleh teman-temannya yang sudah sampai di tempat tujuan terlebih dahulu memutuskan untuk mendahului beberapa truk dan bus yang menurutnya menghambat kelajuannya. Yoshinori mempercepat lajunya menyalip kendaraan berbodi besar itu.

Sat set sat set... beberapa kali ia dengan lihai sukses mengendarai motor sport Ninja Kawasaki kebanggaannya itu melewati celah-celah di antara kendaraan yang lain.

Namun pada sebuah belokan tiba-tiba ada seekor kucing liar menyebrang dengan begitu saja, membuat Yoshinori kehilangan fokusnya pada jalanan. Bukannya menarik rem ia justru menarik gasnya lebih kuat. Akhirnya Yoshinori tidak dapat mengontrol laju maupun keseimbangan motornya karena panik.

Dan DUAAAAAARRR n-mex// Yoshi jatuh bung, kaki kanannya tertimpa bodi motor sport yang beratnya tidak main-main sehingga membuat kakinya patah tulang. Begitulah cerita singkat bagaimana kecelakaannya terjadi.

Sedih jika mengingat kejadian itu. Sedih dengan motornya yang kemudian harus masuk ke bengkel, sedih oleh luka di tubuhnya yang astaga sungguh perih, sedih karena omelan oleh kedua orang tuanya walaupun lewat telepon tetap saja sedih. Sekarang Yoshinori merasa sedih karena di hari terakhir dalam tahun 2019 ini, ia malah mendapatkan kehadiran para perusuh yang datang untuk mengusik ketenangannya.

"Punten lur."

Kalau boleh jujur, kedatangan para sahabatnya itu tidak pernah diharapkan oleh Yoshinori karena mereka sering membuatnya menjadi frustasi dengan ulah-ulah yang tidak dapat tertebak olehnya.

"Astaga kyu, ketok dulu kalo mau masuk njir."

Tapi dengan adanya para sahabat itu Yoshinori jadi tidak kesepian dan tidak perlu khawatir untuk mengurus beberapa keperluannya selama masa penyembuah kakinya.

"Hehe." Kim Junkyu, sahabat dan juga teman sepertongkrongan Yoshinori itu datang dengan cengiran sehangat mentarinya. Kekehannya ampuh untuk membuat Yoshi mengurungkan niat marahnya.

Tidak berselang lama, beberapa orang yang lain pun masuk ke dalam unit apartemennya dan ikut bergabung dengan Yoshinori yang sedari tadi sedang menonton televisi.

Shin Ryujin, satu-satunya perempuan dalam pergaulan mereka langsung mendudukan dirinya di sebelah Yoshinori sembari mengeluarkan dua buah spidol berwarna hitam dan yang satunya berwarna silver. Ingin mencoret-coret gips putih yang membungkus kaki Yoshi ternyata.

APARTEMENT - 00'LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang