Chapter 28

660 96 545
                                    

"Aku tak tahu perasaan ini muncul kapan. Yang aku tahu, aku mencintaimu saat ini."

~♥~

"Sayang, sini aku obatin luka kamu," ucap Fitta sambil memegang sebuah kapas yang di beri Betadine.

Agi hanya duduk terdiam di kursi miliknya, tanpa berniat menoleh sedetik pun.

"Sayang, ih! Kamu dengerin aku ngga sih?!" Fitta mengerucutkan bibirnya, sambil mengomel-ngomel tidak jelas.

"Apaan sih lo?! Berisik tau ngga!" tukas Agi dengan wajah kesalnya.

"Ngga tau gua lagi kesel apa." Agi mengedarkan pandangannya ke arah lain.

"Aku obatin dulu luka kamu! Nanti infeksi gimana?" Fitta masih coba merayu Agi supaya lukanya bisa ia obati.

"Ga perlu. Gue ngga selemah itu!"

"Gi! Aku ga mau kamu infeksi cuma gara-gara jalang itu. Please, kamu mau aku obatin, ya?" ucap Fitta masih tidak menyerah.

Agi menepis tangan Fitta kasar, ketika tangan Fitta mulai mendekati wajahnya.

"Gue bilang ngga perlu! Lo ngga ngerti bahasa manusia, hah?!" Bentak Agi dengan wajah yang memerah.

"Ka-kamu kok bentak a-ku, sih?" ucap Fitta dengan gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ka-kamu kok bentak a-ku, sih?" ucap Fitta dengan gugup.

Agi bangkit dari duduknya. Moodnya kini hancur, oleh gadis yang ada di hadapannya saat ini.

Seorang murid datang dari arah pintu.

"Agi? Lo di panggil pak Bambang di suruh keruangan nya. Gpl," ujar murid itu dan langsung meninggalkan kelas Agi.

Agi yang mendengarnya hanya mengumpat dalam hati.

"Sial."

Kemudian, Agi berjalan keluar kelas, dan segera menuju ruang pak Bambang dengan sangat terpaksa.

Melihat Agi pergi, Fitta berdiri dari duduknya. "Sayang, kamu belum aku obatin, kok malah pergi gitu aja sih, ish!"

"Heh, keturunan nenek tapasya! Sono balik ke kelas lu! Gendang telinga gue berasa pecah, ada lu di sini," usir Charli.

Fitta menoleh ke arah Charli. "What?! Seorang Fitta yang cantik sejagat raya di usir seorang Charli yang gantengnya biasa aja?"

"Hahaha." Charli tertawa seraya meledek.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang