Hanbin dan lim sudah berada di sebuah cafe dekat rumah sakit.
Lim : ada apa bin,,kenapa kita harus bicara di sini..?? Tanya lim penasaran setelah menduduki kursinya
Hanbin : sebelumnya aku ingin bertanya padamu,,kenapa kamu lebih memilih menyelesaikan masalahmu sendiri..?? Tanya hanbin dengan tatapan tajam ke lim
Lim : ya...aku hhhmmm aku hanya ingin menyelesaikannya sendiri... jawab lim terbata dan bingung
Hanbin : lim aku sudah tahu dan aku mengerti kenapa kamu tidak ingin memberi tau kami... ucap hanbin
Lim : maaf.....aku hanya tidak ingin melakukan kesalahan yang bisa berdampak pada kak jiso,,,kau tau sendiri betapa aku sangat menyayanginya dan tidak akan aku biarkan siapapun menyakitinya lebih baik aku saja yang di permainkannya jangan kakakku... ucap lim sambil menunduk menahan sesak di dadanya
Hanbin : kita pasti bisa menyelesaikan semua ini dengan mudah jika bersama lim dan kami pun tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kak jiso....ucap hanbin
Kai : karena kami juga menyayanginya lim... lanjut kai yang berjalan dari arah belakang lim dan langsung menduduki kursinya
Lim : maaf jika aku tak mempercayai kalian.... ucap lim memandang kedua sahabatnya
Kai : sudahlah kita harus bergerak cepat sebelum dia melakukan hal lainnya.... ucap kai
Hanbin : iya...dan aku mendapatkan beberapa info penting tentangnya... ucap hanbin dengan begitu serius
Lim kai : apa itu bin..?? Ucap lim kai penasaran
Hanbin : dia bukanlah dirinya yang selama ini kita ketahui lim,,,dia mengambil identitas orang lain... ucap hanbin
Lim : maksudmu..?? Bingung lim
Hanbin : jadi dia bukan jin seorang dokter mata yang seperti dia katakan,,,dia adalah kim seok asisten dokter jin boo yang telah meninggal.... jelas hanbin
Lim kai : apaaa....... kaget lim kai
Lim : kamu tau dari mana bin...?? Tanya lim
Hanbin : ternyata ibu daniel mengenalnya... ucap hanbin sambil menceritakan semua yang di katakan ibu danielFlashback on
Hanbin dan daniel yang telah menyelesaikan beberapa masalah kontrak kerja lim akhirnya memutuskan untuk mengunjungi ibu daniel.
Sesampainya di depan ruangan ibunya keluar lah seorang dokter yang tengah selesai memeriksa ibu daniel.
Daniel : maaf dok bagaimana keadaan ibuku..?? Tanya daniel
Dokter : iya ibumu sudah mulai membaik...hanya butuh istrahat dan mungkin besok ibumu sudah bisa pulang.... jawab dokter sambil tersenyum
Daniel : syukurlah... ucap daniel
Dokter : tadi lim menunggu di sini dan kemana dia..?? Tanya dokter sambil melihat sekeliling
Hanbin : tadi lim di sini...? Tanya hanbin
Dokter : iya....tapi entah kemana dia sekarang... jawab dokter
Dokter : baiklah masih ada yang harus aku lakukan,,,, ucap dokter sambil membungkuk kecil dan berlalu meninggalkan hanbin dan danielSetelah daniel dan hanbin memasuki ruangan,,,daniel memperhatikan ibunya yang sedang tertidur pulas.
Daniel : aku sungguh berterima kasih untuk semua yang di lakukan kak lim untuk ibuku,,,semoga setelah dokter itu tertangkap hidup kak lim kembali membaik... ucap daniel sambil menatap ibunya
Hanbin yang mendengar perkataan daniel sempat tersadar akan sesuatu.
Hanbin : maksudmu apa dan..?? Dokter...?? Jangan bilang pria itu seorang dokter..?? Tanya hanbin beruntun sambil menatap tajam daniel
Daniel : ehh......hhmm....... bingung daniel
Hanbin : katakan saja dan,,,apa kamu pikir lim mampu melawannya sendiri..?? Ingat kita harus membantunya..?? Kamu tau sendiri pria itu terlihat serius ingin menghancurkan lim,,dan tidak menutup kemungkinan jika pria itu bisa melukai lim melebihi ini..?? Ucap hanbin penuh penekanan
Daniel : hhmm......hhhuuffftt.......iya kak pria itu seorang dokter,,,dan dia bekerja di rumah sakit ini... ucap daniel
Hanbin : apa...dia bekerja di sini...siapa dia..?? Tanya hanbin sedikit kagetDaniel segera mengambil ponselnya dan memperlihatkan gambar pria itu.
Dan betapa terkejutnya hanbin setelah melihat pria yang ada di layar hp daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
wanitaku ( End )
Romancekisah tentang perasaan bersalah yang amat dalam dan juga rasa benci yang cukup kuat sehingga membuat dirinya menjauh dari keluarganya,,, tapi semua berubah ketika pertemuan itu.