part 21

2.6K 172 4
                                    

Lim yang mendengarkan semua cerita ayahnya tak sanggup menahan air matanya yang kini sudah membasahi kedua pipinya.
Saat ini rasa bersalah tengah menyelimuti pikiran lim,, mengingat kelakuannya selama ini kepada ayahnya.
Rasa bersalah yang sangat besar membuat lim tak mampu berkata apa apa lagi dan lebih memilih meninggalkan semua keluarganya termaksud jennie begitu saja.

Jennie yang melihat lim berdiri dari duduknya dan pergi tanpa berkata apapun berusaha untuk mengejarnya,,tapi di saat jennie ingin mengejar lim jiso dengan sigap menangkap tangan jennie dan menahan jennie untuk mengejar lim.

Jiso : biarkan dia jen,,dia butuh waktu untuk menenangkan dirinya... ucap jiso sambil memegang tangan jennie
Jennie : tapi kak... ucap jennie terpotong
Ayah : dia akan baik baik saja,,kamu tenang saja ya..?? Ucap ayah sambil tersenyum dengan air mata yang masih mengalir

Ibu yang melihat ayah masih meneteskan air matanya langsung memeluk suami tercintanya itu
Jiso yang melihat ibunya memeluk ayahnya,,ikut memeluk kedua orang tuanya dan jennie hanya menatap keluarga yang menurutnya sangat saling menyayangi ini.

Lim yang saat ini sedang duduk merenung sambil menatap makam ella dengan air matanya yang terus mengalir dan juga rasa bersalah yang teramat sangat besar membuatnya begitu sangat frustasi.

Prov lim

Kamu membenciku kan..??
Kakak memang sangat bodoh...
Kakak selalu saja menyalahkan ayah...
Kakak tak seharusnya melakukan hal itu...
Kakak memang bodoh sangat bodoh...
Maaf kan kakak ella....maaf....maaf..... ucap lim dengan penuh isak tangis dan rasa bersalah yang sangat mendalam sambil meramas rambutnya dengan kedua tangannya

Kakak harus bagaimana sekarang..?
Apa ayah akan memaafkan kakak..??
Kakak tau,,apa yang kakak lakukan tidak bisa di maafkan...
Kakak sangat menyesalinya......... ucap lim masih dengan isak tangisnya

Prov lim end

Ayah ibu jiso memutuskan untuk pulang dan jennie pun ikut mereka.
Sesampainya di rumah jennie sangat gelisa karena belum dapat kabar dari lim,,bahkan lim pun tak bisa di hubungi.

Jennie sudah mencoba menghubungi hanbin dan kai untuk menanyakan keberadaan lim tapi sama saja mereka pun tak mengetahuiinya.

Jennie sangat terlihat gelisa dengan bermondar mandir sambil memegang hpnya.
Ayah yang melihat gelagat jennie memutuskan untuk mendekatinya.

Ayah : jennie...... panggil ayah dengan sangat lembut
Jennie : iya ayah... ucap jennie yang sedikit kaget
Ayah : kamu jangan terlalu memikirkannya,,dia pasti baik baik saja.... ucap ayah sambil mengelus lembut kepala jennie
Jennie : tapi dia belum mengabari bahkan tak bisa di hubungi ayah... ucap jennie dengan kecemasannya
Ayah : jennie...dia anakku dan aku mengetahui jelas seperti apa dia,,dia anak yang kuat dan tegar,,mungkin saat ini dia sangat terpukul tapi dia pasti akan membaik jadi tenanglah dia pasti akan datang ke sini... ucap ayah

Dan ternyata selama ayah berbicara bersama jennie,,lim sudah berada tepat di belakang ayah dan jennie.
Lim yang mendengarkan penuturan ayahnya sudah tak sanggup lagi menahan beban di hatinya,,dia pun berlari dan memeluk tubuh ayahnya dari belakang sambil menangis dengan sangat terisak.
Ayah yang sedikit kaget dengan kedatangan lim dan pelukan lim langsung melepas pelukan lim dan langsung menatap tajam ke arah wajah lim.

Ayah : apa yang kamu lakukan..? Kamu anak laki lakiku bukan anak perempuanku bersikaplah layaknya seorang pria lim... ucap ayah sambil memegang lengan lim dan melihat wajahnya yang menunduk
Lim : maafkan aku ayah,,,aku selama ini selalu menyakiti perasaan ayah,,aku yang selama ini berlaku tak sopan kepada ayah,,aku yang dengan seenaknya menuduh ayah,,aku yang selama ini tak pernah mengerti dengan semua beban ayah,,aku sangat menyesalinya ayah,,maafkan aku maafkan maafkan aku...... ucap lim dengan isak tangis dan menunduk tak mampu melihat wajah ayahnya
Ayah : lim manoban......ayah tak pernah membencimu dengan semua sikapmu terhadap ayah,,ayah mengerti dengan rasa kehilanganmu,,ayah terlalu menyayangimu tidak mungkin ayah tak memaafkanmu hhhmm....... ucap ayah dengan mata berkaca sambil mengangkat wajah lim
Lim yang melihat mata ayah langsung memeluk ayah dengan sangat erat.
Lim : jangan nangis ayah...lim tidak sanggup melihatnya...lim minta maaf ayah,,lim sungguh minta maaf... ucap lim tetap dengan tangisnya dalam pelukan ayahnya
Ayah hanya mengangguk dan mengelus lembut punggung lim untuk menenangkan tangis putranya itu.

wanitaku ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang