#CT (Cinta Terlarang)
Part 7
🍀🍀🍀
Tok ... tok ... tok ....
Mata yang telah terpejam ini kembali terbuka saat terdengar suara ketukan pintu.
"Res ... sudah tidur, Nduk? Bisa buka pintunya?"
"Sebentar, Bu."
Dengan dress marun yang masih melekat di tubuh, aku beringsut dari ranjang, lalu melangkah untuk membukakan pintu.
"Kenapa, Bu?"
"Ini sudah jam sebelas malam, Raden masih nggelosor di depan pintu rumah. Nggak enak diliat tetangga, jadi ibu suruh masuk aja."
"Ya Allah, Bu. Biarin aja dia tidur sampe pagi di luar."
"Jangan gitu, Res. Dia itu mantan suamimu, ayahnya Echa."
Kalau bukan karena ibu, malas rasanya aku menemui Raden. Dengan langkah yang sedikit gontai akibat menahan kantuk yang luar biasa, aku melangkah menuju ruang tamu. Tampak Raden sedang duduk di kursi, wajahnya menunduk, rambutnya pun acak-acakan.
"Den ...."
Perlahan ia mengangkat kepalanya, dan terpampanglah wajah innocent yang dulu amat kurindukan di setiap harinya.
"Res ...."
"Mengapa kamu senekat ini?"
"Karena kamu dan Echa, Res. Aku ingin menebus semuanya."
Raden perlahan mendekat, hingga posisi kami tak lebih dari jarak sepuluh senti. Aroma mint dari embusan napasnya terasa menguar kuat. Ia beringsut, lalu bersimpuh di depan kedua kaki. Sepasang netra yang dulu selalu kurindukan kini di depan mata, menatap lekat secara langsung. Perlahan ia menggenggam jemariku, dan mengecupnya. Persis adegan yang pernah ia lakukan saat menyatakan cintanya padaku, enam tahun lalu.
"Resya Anindya, maafkan aku dan kesalahanku di masa lalu. Kamu nggak tau rasanya hidup di bawah tekanan orang tua saat itu. Aku yang belum ada kerjaan tetap dan masih kuliah, merasa rendah jika harus melawan mereka. Bukan inginku menelantarkan kalian. Sungguh, hati ini berontak saat itu."
"Kamu ngomong apa sih, Den? Semua sudah berlalu. Kamu pun akan segera menikah."
"Nggak, Res. Nggak! Di hatiku hanya ada kamu hingga detik ini. Berkali-kali aku mencari wanita sebagai penggantimu. Tetap, nggak bisa. Dan Vio? Nggak bisa, Res. Aku sudah bilang mama untuk menghentikan perjodohan ini. Aku nggak cinta sama Vio."
"Den ...."
"Apa kamu tega membiarkan aku hidup dengan rasa dikejar dosa? Dosa karena pernah mengabaikan dua malaikat tak bersayap?"
Dikejar dosa? Seperti dejavu dengan kalimat yang diucapkan oleh Mas Dika. Bahwa hidupnya seperti dikejar dosa karena tak diizinkan menebus kesalahan.
"T-tapi, Den ...."
"Besok kita ke keluargaku, bicarakan semua. Niat kita, sekaligus memutuskan hubungan dengan Vio."
Lidah ini terasa kelu sesaat kala Raden mengatakan akan membawaku ke rumah orang tuanya. Bagaimana tidak, segala kenangan pahit selama ini bersumber dari orang tuanya.
"Den, maaf ibu memotong pembicaraan. Apa kamu tau kalau bulan lalu ibumu ke sini dan meminta Resya menjauhimu?" tanya ibu yang sedari tadi rupanya menguping pembicaraan kita.
"Saya nggak tau, Bu. Sungguh. Kalau benar, akan saya bicarakan sama mama nanti. Bu, Echa adalah darah daging saya. Saya hanya ingin menebus dosa, Bu."
![](https://img.wattpad.com/cover/185814668-288-k265050.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terlarang
RomancePilihan hidup yang berat bagi seorang janda muda, jika ternyata menjatuhkan pilihan pada cinta yang salah. Resya, janda muda berusia 25 tahun, yang ditinggal mentah-mentah oleh sang mantan suami. Harus berjuang sendirian dengan peran gandanya sebaga...