01 회

18.4K 3K 345
                                    

"Apa dokter Taeyong ada di ruangannya?"

Seorang perempuan berambut hitam sebahu mengangguk pelan, "Iya, Tuan. Anda telah membuat janji sebelumnya?"

"Benar, kekasihku telah menelfonnya pagi tadi."

"Baiklah, sebentar." Ucap karyawan klinik itu sebelum berjalan menjauhi Jaehyun yang kini duduk di sofa ruang tunggu sembari memeluk Ruby, anjing milik Jihyo.

" Ucap karyawan klinik itu sebelum berjalan menjauhi Jaehyun yang kini duduk di sofa ruang tunggu sembari memeluk Ruby, anjing milik Jihyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaehyun-ssi?"

Tak cukup lama setelah Jaehyun mendaratkan bokongnya pada sofa, suara lembut dokter hewan kesayangan sang kekasih menyapa gendang telinganya.

Jaehyun kemudian berdiri lalu menunduk sopan pada Taeyong, "Apa Ruby menjadi pasien pertama hari ini?" Tanyanya sedikit bercanda.

"Sayangnya bukan, Jaehyun-ssi." Jawab Taeyong dengan sedikit kekehan sebelum mengelus Ruby dalam gendongan pria dihadapannya.

Diam-diam Jaehyun menatapi wajah Taeyong, seulas senyum tipis terpatri diwajahnya melihat dokter hewan itu seolah mengajak Ruby berbicara.

"Jaehyun-ssi?"

"Eh?" Jaehyun mengerjapkan mata, berdehem tak enak karena ketahuan tengah memandangi dokter pria berwajah bak boneka dihadapannya. "Maaf, aku melamun."

Taeyong terkekeh pelan, "Apa kau memikirkan, kekasihmu?" Canda Taeyong lalu mengambil alih Ruby.

"Ah, tidak Taeyong-ssi."

"Kalau begitu aku membawa Ruby kedalam dulu," tanya Taeyong lalu mengangkat alis, "Apa kau ingin menunggu atau..."

Jaehyun menggeleng pelan, "Aku akan datang setelah Ruby selesai. Bisakah aku menyimpan nomor teleponmu, Taeyong-ssi?"

Tentu, itu yang kumau.

"Kau boleh menghubungi karyawanku untuk menanyakan Ruby, Jaehyun-ssi." Ujar Taeyong, "Ada nomor telefon yang tertera didepan pintu klinik."

"Ah begitu," Jaehyun mengusap tengkuknya, "Apa aku boleh menghubungimu untuk menanyakan apa kau ada waktu?"

"Maaf?" Taeyong mengerutkan kening tak paham.

Jaehyun menggeleng, "Ah tidak, lupakan." Katanya lalu terkekeh, "Aku akan kembali nanti, Taeyong-ssi."

"Baiklah, Jaehyun-ssi."

Baru saja Taeyong hendak berbalik dan berjalan menjauhi Jaehyun, namun tangan pria berlesung pipi itu mencegat lengannya. Sontak ia mengangkat alis lalu bertanya, "Ada yang bisa kubantu lagi, Jaehyun-ssi?"

Pipi Taeyong memanas saat Jaehyun mendekatkan wajah kearahnya.

Pria yang lebih tinggi dari Taeyong itu kemudian berbisik tepat disamping telinga sang dokter, "Kau sangat cocok dengan lipbalm cherry itu, Taeyong-ssi."

Mata Taeyong membola sempurna,

Darimana Jaehyun tahu jika ia menggunakan lipbalm Cherry? Pikirnya.

"Terima... Kasih?" Jawabnya lalu mendapat anggukan kecil dari Jaehyun.

"Aku permisi, sampai jumpa Taeyong-ssi."

Sampai jumpa calon kekasih.


ㅡto be continued

ㅡto be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Loving Her Boyfriend | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang