07 회

12.5K 2.4K 82
                                    

"Apa dokter Taeyong ada di ruangannya?"

Wanita berambut hitam sebahu yang tengah berdiri dibelakang meja kerjanya mengangguk kecil. Ia sedikit heran mengapa pria dihadapannya kembali lagi ke klinik, padahal baru kemarin sosok itu datang dan membawa Ruby.

 Ia sedikit heran mengapa pria dihadapannya kembali lagi ke klinik, padahal baru kemarin sosok itu datang dan membawa Ruby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada, Tuan," Ucap Lisa dengan tatapan menduga-duga, "Anda telah membuat janji dengannya?"

"Ya, aku ingin bertemu dengannya."

Lisa mengangguk paham, "Baiklah, saya akan memberitahunya terlebih dahulu."

Menipiskan bibir, Jaehyun memerhatikan karyawan wanita yang bekerja di klinik Taeyong itu berjalan menuju ruangan sang dokter. Ia menghela nafas pelan sebelum duduk di sofa ruang tunggu. Mungkin Taeyong sangat sibuk, tapi hasratnya berkata untuk segera menemui pria itu siang ini.

"Taeyong-ah!"

Taeyong yang tengah bermain-main dengan Coco tersentak, bahkan anjing poodle yang berada di pangkuannya itu ikut terkejut karena teriakan Lisa. Menatap datar wanita kelebihan tinggi itu, Taeyong berucap, "Bisakah kau memelankan suaramu?"

Seolah tak mendengarkan perkataan Taeyong, Lisa berjalan tergesa ke arah pria itu. Duduk dihapadan Taeyong, Lisa memasang tampang takjub.

"Kau ingin mendengar kabar gembira?"

Alis Taeyong bertautan, ia menyipitkan mata ke arah Lisa yang sangat overactive hari ini. Biasanya wanita itu juga bar-bar sih, pikirnya. Tapi hari ini pekikan Lisa jauh lebih nyaring dari sebelum-sebelumnya.

"Jangan bilang kau ingin memberiku kabar bahwa kau menang kupon undian makanan ringan?" Tanya Taeyong dengan tampang malas.

Lisa berdecak kesal, ia mencondongkan badan kearah dokter itu lalu berbisik, "Ini bukan tentangku, tapi kau."

"Aku?" Taeyong mengerutkan keningnya, "Kenapa denganku?"

Lisa memekik seperti orang yang terjepit pintu, wanita dengan senyum cerah itu meraih lalu menggerak-gerakkan tangan lengan Taeyong hingga Coco terlepas dan berlari keluar ruangan.

"Yak! Kau membuat Coco kabur!" Ucap Taeyong sebelum menghempaskan tangan Lisa.

Dokter hewan itu berlari sekuat tenaga untuk mengejar anjing poodle yang bukan miliknya. Sebuah bencana besar jika Coco hilang, sebab sang pemilik sangat cerewet dan akan menelannya hidup-hidup jika lalau menjaga anjing itu.

"Coco!"

Taeyong mengejar Coco yang berlari kearah ruang tunggu, ia menghela nafas panjang saat melihat sepasang tangan menghentikan laju anjing itu. Namun, yang membuat Taeyong sedikit tersentak ketika ia menengadahkan wajah pada sosok yang menangkap Coco barusan.

"Jaehyun?" Tanyanya heran.

Jaehyun mengulas senyum tipis, berjalan kearah Taeyong yang mematung sembari membawa Coco dalam gendongannya.

"Sejak kapan kau datang kesini?" Taeyong menautkan alis lalu melirik ke arah sofa ruang tunggu, namun tak ada siapa-siapa di sana, "Apa ada masalah dengan Ruby?" Tanyanya.

Menipiskan bibir, kedua lubang pada pipi Jaehyun terlihat semakin jelas. Netra Taeyong yang menangkap hal itu menahan senyumnya. Jaehyun terlihat seperti bayi dengan pipi rada berisi dan kedua dimple nya.

"Baru beberapa menit yang lalu, apa perawat tadi tak memberitahumu?" Jaehyun memajukan bibirnya lalu mendecak kesal, "Ruby baik-baik saja, tapi..."

Taeyong menunggu Jaehyun melanjutkan ucapannya,

"Justru orang yang membawanya kemarin ke klinik lah yang sedang bermasalah."

"Kau?" Taeyong tertawa pelan lalu mengambil alih Coco dari gendongan Jaehyun, "Ada apa denganmu? Apa kau juga butuh suntikkan vitamin sama seperti Ruby?"

Jaehyun melengkungkan salah satu ujung bibirnya keatas. Perlahan ia melangkah, semakin mendekati Taeyong hingga ujung sepatu mereka bersentuhan.

Mata Taeyong melebar saat wajah Jaehyun hanya berjarak beberapa senti darinya,

"Ya, aku butuh vitamin." Bisik Jaehyun disamping telinga Taeyong kemudian beralih menatap wajah rupawan dihadapannya, "Dan vitaminku adalah kau, Taeyong."

"OMONAK!"

Taeyong refleks menjatuhkan Coco karena terkejut dengan teriakan Lisa yang entah datang darimana dan merusak suasana.

"Yak! Kejar dia bodoh! Aish!" Taeyong menggeram kesal melihat Coco berlari menuju pintu keluar.

ㅡto be continued

Next ga nih? Hahah, kalau nyampe 30 vote double up deh.

Next ga nih? Hahah, kalau nyampe 30 vote double up deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Loving Her Boyfriend | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang