Part 24

30 8 2
                                    

.
.
.
.
.

   Setelah selesai makan, aku dan Kimjoung pergi menuju taman sekolah, ditaman sekolah ada tempat duduk yang menghadap ke sebuah pohon besar.

   Aku duduk dengan Kimjoung kursi yang ada ditaman itu, ditaman itu aku menangis karena aku mengingat kenanganku dan Niko.

"Nayla kenapa kamu menangis?"~Kimjoung

"Aku keingat aja kenangan bersama Niko ditaman ini"~Nayla

"Hanya ingin memberi saran, sebaiknya kamu lupakan kenangan kamu dengan Niko, dan kamu harus fokus ke tujuan awal kamu untuk melakukan semua ini"~Kimjoung

"Gimana bisa melupakan, kan melupakan tidak segampang membalikkan tangan"~Nayla

"Mungkin kenangan sulit untuk dilupakan, tetapi kalau kita berusaha untuk melupakan kenangan itu pasti kita bisa untuk melakukannya. Aku janji, aku akan selalu ada disampingmu dan terus akan selalu melindungimu dengan sepenuh hatiku"~Kimjoung (sambil mengusap air mata yang jatuh di pipiku)

"Terimakasih Kimjoung karena kamu selalu ada disaat ku membutuhkan"~Nayla

"Iya sama-sama, sans aja. Oh iya aku punya trik untuk melupakan"~Kimjoung

"Triknya apa"~Nayla

"Kepo"~Kimjoung (mencubit hidung Nayla)

"Idihhhh kok gitu sih, kita ambil buku paket yuk nanti keburu masuk lagi"~Nayla

"Iya ayok"~Kimjoung

   Kita pun mengambil buku paket diperpustakaan, lagi lagi Kimjoung memegang tanganku sambil jalan.

"Kimjoung... Lepasin tanganku maaf enggak enak dilihat orang apalagi kalau ada guru yang tau"~Nayla

"Oh iya maaf, kebiasaan diKorea ya gitu😅"~Kimjoung

"Oh gitu wkwkk"~Nayla

   Diperjalanan menuju perpustakaan aku bertemu Niko dan Siska sedang jalan bareng, dia melihatku dan Kimjoung. Untung saja tanganku langsung dipegang oleh Kimjoung, dan Kimjoung bertanya

"Nayla, kita jalan yuk pulang sekolah"~Kimjoung

"Oh iya ayok"~Nayla

   Aku dan Kimjoung melewati Niko dan Siska yang sedang berdua dilorong.

.
.
.

   Setelah aku dan Kimjoung mengambil buku paket, kita pun langsung pergi menuju kelas. Setibanya dikelas kami disambut dengan tatapan yang salfok karena melihat kami berdua.

"Kimjoung, mereka melihat kita"~Nayla

"Yaudah biarin saja, kita kan pasangan yang serasi"~Kimjoung

"(Deg deg..., mendengar kata itu kok aku jadi deg degan ya? Gumam dalam hati) Hmm"~Nayla

"Kita langsung aja duduk yuk"~Kimjoung

"Ayok"~Nayla

   Mereka berdua pun duduk dibangku mereka, Nayla menanyakan beberapa pertanyaan kepada Kimjoung.

"Kimjoung..."~Nayla

"Iya?"~Kimjoung

"Boleh aku nanya?"~Nayla

"Boleh"~Kimjoung

"Apakah kamu sudah punya pacar?"~Nayla

"Sebenarnya aku udah punya, tetapi wanita yang aku cintai malah mencintai yang lain, dan dia ketahuan selingkuh didepanku"~Kimjoung

"Kok ada ya, cowok seganteng kamu diselingkuhin wkwk"~Nayla

"I don't know, mungkin cowok itu lebih ganteng dari pada gw"~Kimjoung

"Oh gitu"~Nayla

"Sebenarnya sekarang aku lebih fokus kepada perusahaanku dan kepada kamu"~Kimjoung

"For me?"~Nayla

"Yes"~Kimjoung

"Why?"~Nayla

"Because, aku pernah mendengar percakapan orang tua kita, mereka mengatakan kita akan dijodohkan makannya aku akan fokus kepada perusahaanku dan kepada kamu"~Kimjoung

   Dalam sela sela pembicaraan itu guru pun datang.

#Terimakasih yang udah membaca, jangan lupa vote and koment ya
#Tungguin part selanjutnya ya manteman

Nayshilla Az-ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang