Part 9

50 15 0
                                    


  Sebelum pulang kerumah Niko pun mengajak aku ke taman yang tadi. Dijalan aku memikirkan Anjani yang seketika berubah sikap dan agak menjauhiku. Aku selalu bertanya tanya dalam hatiku, mengapa dia menjauhiku, apa salahku? apa aku bersalah kepadanya? atau aku yang salah menilai dia?. Yang pasti Anjani menjauhiku dengan seketika.

  Nayshilla dan Niko pun sudah sampai ditaman.

"Nayshilla"~Niko

"Iya?"~Nayshilla

"Kamu kenapa? lagi ada masalah? cerita dong sama gw"~Niko

"(Sebaiknya aku jangan cerita dulu soal Anjani yang tiba tiba menjauhi ku tanpa sebab) Enggak kenapa-napa kok"~Nayshilla (meneteskan air mata)

"Masa enggak ada apa apa kamu meneteskan air mata"~Niko (mengelap air mata dari pipi Nayshilla dengan tangannya Niko)

"Ya ada sebuah masalah aja, tapi aku tidak mau menceritakan kepada siapa siapa"~Nayshilla

"Emmm kalau gitu ayo kita nikmati hujan ini bersama, supaya kamu enggak sedih lagi"~Niko

  Niko mengajakku mengelilingi taman ini, enggak tau apa maksudnya dia mengajakku mengelilingi taman ini, yang pasti katanya untuk menghiburku supaya aku enggak sedih lagi.

  Karena hujan, aku merasa kedinginan dan Niko pun memberikan sebuah jaket.

"Kamu kenapa kok menggigil gitu?"~Niko

"Dinginnn..."~Nayshilla

"Kamu pake aja nih jaket gw"~Niko (memberikan jaket kepada Nayshilla)

  Aku memakai jeket punya Niko.

"Niko"~Nayshila

"Ya??"~Niko

"Sebenarnya aku mau jawab yang tadi"~Nayshilla

"Terus?"~Niko

"Iyaaa sebenernya aku juga suka kepada kamu, tetapi rasa ini tidak bisa dikembangkan menjadi rasa cinta karena aku masih ingin fokus belajar dulu"~Nayshilla

"Jadi kamu nolak aku?"~Niko

"Enggak kok enggak nolak, tapi aku butuh waktu lagi ya  untuk bisa menerimamu"~Nayshilla

"Ohhh iya"~Niko

"Sebaiknya kita pulang aja, soalnya udah sore juga"~Nayshilla

"Iya siap bosku yang cantik"~Niko

  Aku dan Niko pulang kerumahku, aku berpegangan kepada Niko karena Niko juga sudah tau kalau aku suka sama dia. Dijalan aku curhat kepada Niko tapi curhatannya dalam bentuk pertanyaan.

"Niko"~Nayshilla

"Iya???"~Niko

"Boleh aku nanya?"~Nayshilla

"Boleh"~Niko

"Kalau misalkan kamu punya sahabat tapu sahabarnya punya sahabat baru dan lebih memilih sahabat barunya dibandingkan sahabat lamanya kamu akan lebih mempertahankan persahabatannya atau sudah tidak menganggap dia sebagai sahabat lagi?"~Nayshilla

"Ya kalau dia masih menganggap kita sebagai sahabat ya pertahanin saja, tetapi kalau dia mempertahankan persahabatan yang lama tetapi lebih memilih persahabatannya yang baru, lebih baik tinggalkan saja lah kan masih banyak yang mau menjadi sahabat kamu"~Niko

"Ohh jadi gitu ya"~Nayshilla

"Kalau menurut pendapatku, tetapi kalau menurut pendapat orang lain kan beda lagi"~Niko

"Emmm"~Nayshilla

"Kalau misalkan sahabat barunya lebih asik dari pada sahabat lamanya otomatis dia lebih memilih sahabat barunya"~Niko

"Iya, makasih ya sarannya"~Nayshilla

"Kalau ada masalah, berbagi saja sama gw, soalnya kan kamu calon pacarku"~Niko

"(Deg deg deg... Calon pacar? emang sih dia udah tau kalau aku suka sama dia tapi dia bilang calon pacarku, dan mimpi apa aku semalam sampai sampai aku bisa begini. Gumam dalam hati) Iya siap😅"~Nayshilla

  Niko dan Nayshilla pun sudah sampai dirumah Nayshilla.

  Sampainya dirumah aku dan Niko masuk ke rumah.

"Niko ayo masuk dulu"~Nayshilla

"Gw langsung aja pulang"~Niko

"Masuk dulu, soalnya masih hujan"~Nayshilla

"Iya"~Niko

  Kita pun masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum"~Nayshilla

"Assalamualaikum"~Niko

"Kok enggak ada siapa siapa ya"~Nayshilla

"Iya, sepi"~Niko

  Niko pun duduk disofa.

"Niko bentar ya aku bikinin dulu teh"~Nayshilla

"Iya"~Niko

   10 menit kemudian Nayshilla pun datang membawa teh.

"Ini teh nya udah siap"~Nayshilla

"Makasih ya"~Niko

  Niko memberi pertanyaan kepadaku tentang masalah tadi disekolah.

"Shill, tadi disekolah kamu ada masalah?"~Niko (sambil meminum teh)

"Enggak ada masalah apa apa kok"~Nayshilla (senyum)

"Bohong ya, keliatan dari mukanya"~Niko (nebak)

"Asli enggak bohong kok"~Nayshilla (ngeles)

"Mungkin kamu belum bisa terbuka sama gw, ya semoga nanti kamu bisa terbuka sama gw"~Niko

"Iya iya"~Nayshilla

  Tidak lama Ibu Nayshilla menelpon kepada Nayshilla.

"Hallo Shill"~Ibu Nayshilla (menelpon)

"Iya bu?"(menerima telpon)

"Ibu enggak akan pulang dulu ya, ibu nginep dirumah temen. Soalnya besok mau reunian dirumah temen ibu, ibu sama si dede disini"~Ibu Nayshilla (menelpon)

"Iya ibu"~Nayshilla

  Ibu Nayshilla menutup telponnya, dan Nayshilla pun menelpon Anjani.

"Assalamualaikum, hallo Anjani bisa nginep dirumah aku enggak? soalnya ibuku sama adikku pergi kerumah temennya"~Nayshilla

"Waalaikumsalam, maaf Shill enggak bisa. Soalnya aku nginep dirumah siska"~Anjani

"Oh iya"~Nayshilla

  Nayshilla pun menutup telponnya. Dengan seketika Nayshilla menangis dan bertanya tanya didalam hatinya, kenapa Anjani lebih memilih sahabat barunya dibandingkan aku. Jujur aku sakit hati ketika Anjani nginep dirumah Siska, biasanya Anjani mau nginep dirumah aku dan langsung dateng kerumahku. Tetapi Anjani sekarang menjadi beda dan lebih memilih Siska.

#Makasih banget yang udah mau baca cerita gw
#Jangan lupa vote and komen ya.

Nayshilla Az-ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang