Part 10

51 17 0
                                    


  Untung saja aku masih mempunyai sahabat yang bernama Annisa. Annisa adalah cewek yang baik, cantik, dia lumayan pinter dan dia cewek tipe yang setia. Aku pun langsung menelpon Annisa.

"Assalamualaikum, hallo Annisa kamu bisa kerumahku?"~Nayshilla (menelpon)

"Waalaikumsalam, bisa kok"~Annisa

"Langsung ya, Makasih"~Nayshilla

"Iya sama sama"~Annisa

  Nayshilla pun menutup teleponnya.

"Gimana Shill, Anjani
mau?"~Niko

"Enggak"~Nayshilla (senyum)

"Terus kamu sini mau sama siapa?"~Niko

"Sama Annisa"~Nayshilla

"Annisa? siapa Annisa?"~Niko (bertanya)

"Dia adalah sahabatku, dia dari kelas sebelah"~Nayshilla

"Ohhh gitu"~Niko

  Tak lama pun Annisa datang kerumah Nayshilla.

"Assalamualaikum"~Annisa

"Waalaikumsalam, sini masuk aja"~Nayshilla

  Nayshilla mengenalkan Niko kepada Annisa.

"Kenalin, ini Niko, Niko ini Annisa"~Nayshilla

"Hy salam Kenal"~Niko (menyapa Annisa)

"Salam kenal juga"~Annisa

"Ya udah gw pulang dulu ya"~Niko

"Iya hati-hati"~Nayshilla

  Niko pun pulang, dan aku mengantarkan dia kedepan rumahku.

"Annisa tunggu dulu ya, aku mau nganterin Niko ke depan rumah dulu"~Nayshilla

"Iya"~Annisa

  Aku mengantarkan Niko kedepan.

"Shill, aku pulang dulu ya"~Niko

"Iya, hati hati"~Nayshilla

"Besok aku kesini lagi ya"~Niko

"Iya"~Nayshilla

"Dahhh...."~Niko

  Niko pun pergi dan Nayshilla masuk kerumahnya.

"Nayshilla"~Annisa

"Iya?"~Nayshilla

"Tadi itu pacar kamu ya?"~Annisa

"Bukan kok dia cuman temanku"~Nayshilla

"Aaaaa ngaku aja, kalau cuman teman enggak akan sedekat itu"~Annisa

"Asli bukan"~Nayshilla (muka merah)

"Kalau memang bukan kok mukanya merah"~Annisa

"Ah udah jangan dibahas, Annisa besok kita pergi yuk"~Nayshilla

"Pergi kemana?"~Annisa

"Jalan jalan"~Nayshilla

"Maaf enggak bisa, kan sekarang aku nginep dirumah kamu, tapi besok pagi aku harus langsung pulang"~Annisa

"Oh iya kalau gitu, kamu mau makan apa? Nanti aku buatin"~Annisa

"Enggak usah lah, ini juga udah jam 21.00, sebaiknya aku tidur soalnya subuh aku harus udah siap pulang"~Annisa

"Oh iya"~Nayshilla

  Nayshilla mematikan lampu kamarnya, dan Nayshilla sama Annisa pun tidur.

  Pagi yang cerah membuatku terbangun, aku melihat ke jam ternyata ini sudah pukul 07.30.

"Agrhhhhh aku kesingan"~Nayshilla

  Nayshilla pergi ke kamar mandi untuk cuci muka. Dan Nayshilla mencium aroma masakan.

"Annisa apa kamu yang masak?"~Nayshilla (teriak)

"Iya, kamu kesini ke dapur"~Annisa (berteriak dari arah dapur)

  Nayshilla pergi ke dapur dan duduk di meja makan.

"Ini bener buatan kamu?"~Nayshilla (sambil mencicipi)

"Iya, masa beli"~Annisa

"Enak juga ya, ternyata kamu pinter masak"~Nayshilla

"Aminn makasih"~Annisa

  Niko pun datang kerumah Nayshilla

"Assalamualaikum"~Niko

"Waalaikumsalam"~Nayshilla dan Annisa

"Sini masuk"~Nayshilla

  Niko pun masuk dan menuju dapur.

"Wah ada masakkan nih"~Niko

"Iya, ini masakannya buatan Annisa"~Nayshilla

"Annisa ternyata pinter masak juga ya"~Niko

"Iya dong sahabat siapa dulu"~Nayshilla

"Shill aku pulang dulu ya, soalnya nanti aku ketinggalan"~Annisa

"Kok buru buru"~Nayshilla

"Iya soalnya udah ditunggu"~Annisa

"Oh iya, hati hati ya"~Nayshilla

"Iya, assalamualaikum"~Annisa

"Waalaikumsalam"~Nayshilla dan Niko

"Shill"~Niko

"Iya"~Nayshilla

"Jalan yuk"~Niko

"Bentar aku siap siap dulu ya"~Nayshilla

  Nayshilla pun pergi ke kamarnya untuk bersiap siap, 30 menit kemudian Nayshilla pun selesai.

"Ayo kita berangkat"~Nayshilla

"Shill, cantik banget"~Niko

"Ih apaansi, biasa aja ah, ayo berangkat"~Nayshilla

"Iya"~Niko

  Niko dan Nayshilla pergi kesebuah mall, dijalan Nayshilla bertanya.

"Niko kita ke mall nya berdua?"~Nayshilla

"Enggak berdua tapi sama Ahmad"~Niko

"(Hemmm pasti sama Anjani) Oh iya"~Nayshilla

"Shill"~Niko

"Ya?"~Nayshilla

"Enggak akan megangan nih nanti kamu takut jatoh lho"~Niko

"Ihhh modus amat sih"~Nayshilla (nyubit perut Niko)

"Sakit"~Niko

"Iya deh iya terserah kamu"~Nayshilla

  Dijalan Niko modus kepada Nayshilla.

#Makasih yang udah kau baca, jangan lupa vote and komen
#Nantikan part selanjutnya

Nayshilla Az-ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang