2

2.5K 242 12
                                    

Vomments Juseyo🙏
Happy reading📖



Segala bentuk typo teman-teman harap dapat memaklumi🙂

Kini mereka berdua sudah berada ditaman belakang rumah sang atasan, mereka berdua belum terlibat pembicaraan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini mereka berdua sudah berada ditaman belakang rumah sang atasan, mereka berdua belum terlibat pembicaraan apapun. Karena Jimin maupun Seulgi masih sama - sama menutup rapat - rapat mulut mereka masing-masing.

Seulgi yang mulai jengah dengan situasi ini pun mencoba memberanikan diri untuk mencairkan suasana awkward ini.

"Emm Sajangnim, apa yang ingin anda bicarakan?"tanya Seulgi gugup.

Jimin menoleh kesisi kanannya dimana ada sang sekretaris tengah menatapnya lekat. Lalu sejenak Jimin menghela nafas pelan seraya menatap balik sang sekretaris.

"Apa yang Soojung lakukan padamu? Sehingga kau tidak kembali lagi kekantor?"

"Soojung hanya menyuruhku untuk menemaninya dan tadi Nyonya Park dan Tuan Park pergi karena urusan penting, maka dari itu saya menemaninya"Seulgi menjelaskan kepada atasannya kenapa dirinya tidak kembali lagi kekantor.

Jimin hanya ber'oh' saja dan kembali berbicara"Seulgi, aku dengar Soojung memanggilmu Mama. Kau yang menyuruhnya?"

"Nde, saya yang menyuruhnya. Waeyo?"

"Atas dasar hak apa kau menyuruh anaku memanggilmu Mama?"ketus Jimin.

"Saya hanya menjalankan apa yang hatiku katakan"

"Mianhae Sajangnim, saya lancang. Tapi Soojung butuh sosok ibu yang dapat mengerti dirinya"

"Itu bukan urusanmu, Seulgi!!"

"Mianhae Sajangnim, saya hanya ingin kau tahu bahwa Soojung masih terlalu dini untuk merasakan pahit di kehidupannya, permisi"setelah mengucapkan hal itu Seulgi berdiri berniat ingin meninggalkan atasannya, tapi sang atasan menahan tangannya dan menariknya sehingga dirinya terduduk kembali.

"Aku tidak menyuruhmu pergi, Seulgi"ujar Jimin masih menggenggam tangan sang sekretaris.

Seulgi yang merasakan hangatnya genggaman tangan sang atasan tidak dapat membohongi perasaannya jika saat ini hatinya berdetak dengan sangat cepat.

"La...lalu untuk apa aku disini?"tanya Seulgi gugup.

"Masih ada hal yang harus aku bicarakan padamu"ujar Jimin seraya menatap sang sekretaris.

Seulgi mengerutkan dahinya tidak mengerti, ada hal penting apa sang atasan sehingga masih menahannya disini?. Bukankah semua pertanyaannya sudah dijawab olehnya. Lalu untuk apalagi Jimin masih menahannya? Ah sudahlah mungkin ini penting. Pikirnya

Jimin diam sejenak sebelum melanjutkan ucapannya"menikahlah denganku"ujar Jimin langsung pada pointnya.

Seulgi membelalakan matanya dan menganga secara bersamaan, dirinya benar benar terkejut atas pernyataan Jimin barusan dan ini terlalu mendadak untuknya. Bagaimana tidak, sampai saat ini dirinya belum punya niat untuk membangun sebuah rumah tangga dengan siapapun termasuk sang atasan.

I Need Mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang