[Bab 2] 10. Failed Again?

103 10 6
                                    

*PERINGATAN KONTEN KEKERASAN*

20 Mei

"Hah! Padahal aku kira aku tidak akan tertangkap. Kurang beruntung sekali aku saat ini." 

Taehyung baru saja di bebaskan setelah ketahuan mencoret-coret dinding lagi. Kali ini bukan Namjoon yang membantunya keluar. Dia keluar dengan usahanya sendiri. Dia telah memutuskan tidak akan meminta bantuan lagi pada teman-temannya. Sudah cukup dia menyusahkan teman-temannya. 

Taehyung di tangkap karena ulahnya, tidak harus,kan teman-temannya yang membantunya mengurusi masalah kepolisian.

Saat di introgasi tadi, polisi menanyakan tentang orang tua Taehyung. Saat itu Taehyung hany terdiam. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Jika dia bilang tentang ayahnya, pasti ayahnya akan di panggil ke kantor polisi dan ayahnya mengetahui apa yang selama ini dia lakukan di luar rumah.

Taehyung pun mengatakan pada polisi bahwa kedua orang tuanya tidak ada. Dia juga tidak mengatakan bahwa dia memiliki seorang kakak peremuan. Tidak mungkin kakak perempuannya akan membantunya disaat dia harus terus menjadi pelampiasan ayahnya.

Taehyung bisa bermain, bersekolah ataupun keluar rumah itu semua karena kakak perempuannya. Kakak perempuannya siap menjadi tameng untuk Taehyung. Dia menawarkan dirinya kepada ayahnya untuk menjadi pelampiasan amarah ayahnya. Dia juga memohon untuk tidak memukul Taehyung.

Taehyung sempat menolak, karena dia tidak sanggup terus menurus melihat kakaknya di pukuli. Tapi, jika dia melindungi kakaknya, kakaknya akan marah dan menyuruhnya untuk bersembunyi di dalam kamar.

"Kim Taehyung, sudah kakak bilang kau harus bersembunyi. Biar kakak saja yang ayah pukul."

"Tapi, kakak--"

"Taehyung, aku mohon turuti permintaan kakakmu ini."

Taehyung menghelakan nafasnya. Dia tidak ingin pulang kerumah. Dia tidak ingin melihat kakaknya di pukuli dan ayahnya yang mabuk-mabukan itu. Tapi, mau bagaimana lagi? Ini sudah takdir Taehyung.

 Tapi, mau bagaimana lagi? Ini sudah takdir Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung berjalan menuju rumahnya. Pada akhirnya, dia memang harus pulang kerumah. Taehyung berjalan sambil terlarut dalam pikirannya. Sungguh! Dia tidak ingin pulang.

Setelah berjalan cukup lama, Taehyung pun sampai di depan rumah susun dimana salah satu pintu itu adalah rumahnya. Taehyung berputar-putar kecil, dia bingung dan cemas. "Huh! Aku tidak ingin pulang..." Katanya sambil menggarus-garuk rambutnya dengan lumayan kasar.

Taehyung pun menaikkan hoodie-nya, menarik nafas sepanjang mungkin. Dia akan pulang.

Taehyung berdiam diri di depan pintu rumahnya, membukanya secara perlahan.

Prang!!!

Sebuah botol alkhol di lemparkan ke arah Taehyung oleh ayahnya. Untung saja tidak mengenainya. Botol itu pecah tepat di sebela Taehyung.

•SEBUAH DONGENG KECIL•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang