[Bab 2] 16. Speechless || End

228 18 8
                                    

Seokjin melihat Hosoek yang sedang pergi menjauhi rumah Taehyung. Saat Seokjin melihat Taehyung memasuki rumahnya, Seokjin langsung menelepon Hosoek.

"Ada apa hyung?"

"Bisakah kamu memanggil Taehyung?"

"Aku baru saja bersamanya tadi. Memangnya kenapa hyung?" Hosoek terdengar bingung.

"Aku ingin merencanakan perjalanan kita ke pantai. Aku hanya ingin kau menanyakan itu ke Taehyung."

Seokjin menutup telepon itu. Dari jauh, Seokjin dapat melihat Hosoek yang memiringkan kepalanya, sepertinya di masih bingung. Setelah itu, Hosoek langsung membalikkan arah jalannya menuju rumah Taehyung kembali. Hosoek memasuki rumah Taehyung melalui pintu yang masih terbuka.

Apakah Seokjin berhasil menyelamatkan Taehyung melalui Hosoek?

Apakah Seokjin berhasil menyelamatkan Taehyung melalui Hosoek?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Taehyung bergemetar. Kakaknya masih menangis di pojok ruangan. Ayahnya sudah kabur tanpa Taehyung sadari. Sinar matahari menyelinap masuk dari jendela yang keruh.

Lutut Taehyung terasa lemas saat melihat tangannya yang di penuhi darah yang mengalir keluar. Kaki Taehyung menyerah dan Taehyung hampir pingsan. Seseorang sudah menahan di belakang.

Apa yang aku lakukan

Beberapa waktu sebelumnya, Taehyung ingin menikam ayahnya tepat setelah dia memukul kepala ayahnya dengan botol alkohol. Tapi, perbuatannya terhenti entah karena apa.

Aku ingin bunuh diri, bukan ayah. Aku ingin langsung mati.

Taehyung ingin menagis, tapi dia tidak bisa. Dia ingin menangis sekeras mungkin, menendang dan menghancurkan segalanya. Tapi itu semua tampak di luar kendalinya.

"Maaf Hosoek hyung, aku baik-baik saja. Silahkan pergi saja." Kata Taehyung pada Hosoek yang masih terdiam di depannya.

Taehyung menghantar Hosoek tanpa kemauan dari Hosoek. Taehyung masih setia menatap tangannya yang masih ada darah yang mengalir. Alih-alih menikam ayahnya, Taehyung malah menghancurkan botol itu dan membuat tangannya terluka.

Setelah menghantar Hosoek, Taehyung memilih untuk menyendiri. Bagi Taehyung, dunia terasa berputar saat dia menutup matanya. 

Apa yang harus aku lakukan sekarang? Haruskah aku hidup?

Taehyung pun tersadar kembali dan mendapati dirinya melihat nomor ponsel Namjoon. Taehyung ingin mengaku pada Namjoon bahwa dia ingin membunuh ayahnya yang sebenarnya sudah dia bunuh berkali-kali di dalam pikirannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

•SEBUAH DONGENG KECIL•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang