Part 18

2.4K 110 14
                                    

Dan tiba tiba muka ara memerah karna baru saja rafa mengucapkan kata kata yang sangat indah dari bibir manisnya itu, ara merasa sempurna mempunyai suami sepertinya. Rafa yang melihat sang istri masih berdiam kaki didepan ranjang lalu ia memanggil namanya seakan menyadarkan lamunan ara.

"Raa ayo kata kamu papah udah di bawah, kamu malah ngelamunnnnn" ucap rafa malas

"Eeeh iya mas maaf maaf hehe ayo kebawah" ucap ara sambil mendorong kopernya.

Dan setelah tak lama kawan kawan mereka pundatang dan berkata yang seharusnya
mereka ga omongin di halaman terbuka ini.

 "Wah waaah pengantin baru, ajib ga nih malam pertamanya" ucap niko meledek rafa.

"Whahahah ajibb lahh emang lo pake sabun mulu" ucap rafa melanturkan perkataan mengejek itu lagi.

"Anti gue mah pake sabun, si arap noh sama arip wkwkwkw" ucap niko sambil tertawa.

Dan setelah itu bundaa datang dan malah ketawa geli akibat perkataan niko, bunda gak nyangka anaknya ini sudah benar benar dewasa, karna bunda tau selama ini adalah rafa anak yg sosok pendiam loh.

"Udah udah kasian jangan diledekin terus ah" ucap bunda sambil mencolek tangan niko

"Wkwkw gpp lah bun sekali kali mumpung lagi enak kondisinya" ucap niko

"Gimana bro brp ronde nih?" Timpal arap

"Yee udeh setan brisik aje lo" ucap rafa sambil menimpuk bungkus snack.

####

Setelah mereka sampai di bandara kembali lagi dengan keadaan yang panas. Ara kembali bertemu. Dan ara melihat adi ada disana matanya saat ini merah dan memanas. Setelah rafa melihat mata ara dan ara tak sengaja meneteskan air matanya, Dan rafa bingung kenapa ara menangis Langsung saja rafa melihat ke arah mata ara. Rafa yang tak Ikhlas istrinya menangis karna orang lain langsung saja berjalan ke arah lelaki itu dan kemudian beberapa pukulan datang ke arah adi, ara yang melihat kejadian itu malah tambah histeris dan teman teman mereka pun berlari sambil menahan rafa agar tidak memukul adi lagi, sedangkan adi hanya diam ia tak melawan pukulan pukulan dari rafa karna adi merasa ia pantas mendapatkan itu.

"Lo lagi ya bangsat! Lo apain dia sampe nangis setiap ketemu lo!" Ucap rafa yang ingin memukul adi tapi di tahan niko arap dan arip.

"Sabar raff  jangan buat gaduh ini di bandara" ucap niko sambil menenangkan rafa.

"Gue ga bakal bisa diem! Ara selalu nangis setiap liat dia!" Sambil menunjuk ke arah adi

Lalu mama datang dengan ara dan ara yang histeris melihat kejadian tadi langsung saja memeluk mamanya.

"Kamu hadi? Kemana aja kamu nak selama ini. Apa kamu gak tau penderitaan ara saat kamu pergi? Apa kamu ga cukup buat nyakitin fisik dan batinnya ara?!" Ucap mama menahan emosi

"Maa bukan gitu, tolong dengerin hadi. Hadi minta maaf sama mama" ucap hadi.

"Gak ada yang perlu di jelasin! Udah jelas ara istri gue! Gue gak mau tau tentang lo. Yang penting lo pergi dari kehidupan ara!" Ucap rafa emosi.
 
Dan setelah itu papah datang menjelaskan semua sama hadi. Dan setelah itu papah mohon pengertian hadi atas apa yang di lakukan rafa sebagai seorang suami, yaitu tak mau melihat istrinya menangis.

#####

Setelah sampai di pesawat ara hanya diam entah apa yang ada di pikirannya dan Rafa menenangkan ara tapi balasan ara tak seperti biasanya.

"Udah kamu gausah lamunin masalah tadi, orang bangsat seperti itu emg harus dpt ajaran" ucap rafa sambil mengelus rambut ara.

"Tapi gak gitu mas! Aku gak suka mas kaya gitu sama dia, mas terlalu kasar" ucap ara sambil menyingkirkan tangan rafa dari kepalanya itu

"Oke maaf kalo kamu ga suka sama perlakuan aku tadi, niatku baik cuma gak mau kamu nangis. Tapi balesan kamu gini? Haha oke." Ucap rafa.

"Bukan git--" ucapan ara terpotong

"Iya aku ngerti kamu masih sayang? Okee ga masalah. Kita punya masalalu masing masing" ucap rafa dingin.

"Bukan gitu mas dengerin aku dulu" ucap ara sambil menatap mata elang yang dimilki rafa.

"Aku takut sama perlakuan mas tadi, aku takut mas tolong ngerti" ucap ara

Dan rafa yang mempunyai hati yang bisa di bilang sensitif karna dengan perkataan tadi ia sangat marah karna niat baiknya yang tak mau lihat istrinya menangis.

"Mass..." ucap ara dan tak ada balasan dari rafa. Rafa tak mau lagi mendengar apapun dari ara.

Dan tiba tiba dering telfon rafa berbunyi dan ada seseorang yang menelponnya yaitu Flo.

"Haii sayang apa kabar?" Ucap rafa

"--"

"Iya sayang sabar aja aku lagi di pesawat mungkin nanti malam aku sudah di jakarta" ucap rafa

"--"

"Iya sayang setelah sampai jakarta aku kana segera menemuimuu" ucap rafa

"--"

"I love u to baby" ucap rafa sambil menutup telfonnya.

Dan tiba tiba mata ara kembali mengeluarkan air mata karna mendengar telfon antara rafa dan pacarnya. Ia tahu rafa tak mencintainya, tapi tolong hargain ara sedikit saja. Apa tidak ada tempat lain untuk menelfon dengan kata kata mesra tadi? Hatinya terasa sakit.
Dan tiba tiba ara menangis.

"Kenapa nangis? Aku udah bilang kita punya masa lalu masing masing. Kita punya hidup masing masing." Ucap rafa dingin.

"Ya tapi apa mas gak bisa telfon jauh dari aku? Aku tau mas gak cinta sama aku, tapi aku mohon hargain aku mas.. mana ada istri yang bisa nerima suaminya bermesraan dengan wanita lain." Ucap ara sambil menangis.

"Lalu? Apa kabar denganmu? Apa ada seorang suami yang rela istrinya menangis karna Mantan kekasih istrinya itu?" Ucap rafa sambil memainkan telfonnya.

"Mas udah tau dia man--"

"Iya aku udah tau. Kenapa? Kamuu keberatan?" Ucap rafa

"Engga mas bukan gitu..." ucap ara sambil menangis.

Dan tiba tiba rafa kaget karna ada tangan mungil yang memeluk tubuh kekarnya itu, dan lagi lagi rafa merasa luluh. Tapi rasa luluh itu ia singkirkan.

"Mass maafin akuu mass maaff, jangan marah maass maaf" ucap ara sambil menangis di badan rafa.

"Iya. Sudah aku mau ke kamar kecil" ucap rafa.

Rafa berjalan pergi dan masih dengan ara yang membeku disana bagaimana bisa ia memeluk rafa tadi? Ara tak perduli apa yang baru saja ia lakukan. Karna ia tak mau suaminya marah padanya karna surganya ada disnaa.


Bersambung~~

Jangan lupa Vote! Thx U!💙💋

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang