Part 1

12.2K 339 1
                                    

Kriiing Kriiing Kriing

"Zahraaa bangun nak sudah jam 4 cepat mandi sehabis mandi kau sholat dan turun ke bawah untuk sarapan" ucap mama dengan nada yang lembut

"Emmm iyaaa mahh ara udah bangunn" ucap zahra dengan suara orang yang khas baru bangun tidur.

Sesampainya di meja makan

Keheningan pun datang saat kami sedang sarapan bersama
Lalu papa memecahkan keheningan ini.

"Apa keputusanmu nak? Papah harap kamu bersedia untuk menikah dengan anak sahabat papah" ucap pria paruh baya dengan suara yang agak serak

"Pah sudahlah berikan zahra waktu untuk memutuskan keputusannya" ucap mama dengan suara lembut
"Tak apa ra kamu pikirkan saja yang terbaik buat kamu, semoga jawabanmu tidak mengecewakan mama dan papah ya nak" ucap mama lagi dan diselingi dengan senyum.

"Iya mah zahra akan memutuskan secepatnya" ucap zahra seraya mengoleskan selai pada rotinya.

Zahra mengoleskan selai pada rotinya dan memakan satu gigitan selai roti tersebut sambil meminum susu yang ada di meja makan, dengan mulut yang terisi penuh zahra bangun dari kursi makan dan bergegas untuk berangkat kesekolah 
"Mah pah zahra berangkat sekolah dulu yaaa" ucap zahra sambil mencium tangan kedua orang tuanya dan berlarian kecil.

"Hati hati nak" ucap mama dan papah bersamaan.

Sesampainya zahra di SMK Nusa Bangsa

Zahra mulai melewati koridor sekolah, dan dengan senyuman pastinya. Ada yang berkomentar baik tentangnya, dan ada yang berkomentar buruk juga tapi ia tidak mau menggubris semua cibiran buruk tentangnya.

"Liat tuh yang katanya cewe tercantik di Nusa Bangsa baru dateng" ucap 2 perempuan yang ada di koridor  sekolah

"Ihh penampilannya bikin Ilfel aja"

Itulah komentar buruk yang Zahra dengar dari temanteman yang memang tidak menyukainya.
Tetapi ada pula yang memuji dan menyapa Zahra dengan Baik maka dari itu zahra tidak peduli dengan komentar buruk tentangnya, yang dia tau semua orang berhak berkomentar apapun itu.

"pagi neng ara, kamu cantik banget hari ini" ucap salah satu pria yang melewati koridor. Dan tentunya di balas senyuman tulus oleh zahra.

Sesampainya di kelas XI IPS 1

"Araaaaaaaaa" ucap salah satu sahabatnya yang bernama Cindy.

"Apaa sin gue juga denger lo gak usah teriak teriak, bisa budek kuping gue denger lo teriak terus" ucap Zahra dengan nada sedikit kesal seraya berjalan ketempat duduknya

"Tau lo sin udah kaya di hutan teriak teriak, cape kuping gue setiap hari harus denger lo teriak teriak ga jelas gini" ucap laras dengan nada sedikit Kesal

" Yeuuu maafkan sahabatmu ini hehehee" ucap Cindy sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tersenyum lebar menampakkan semua deretan giginya.

Kriing kriing kriing

Bel istirahat pun berbunyi dan semua siswa keluar kelas menuju kantin untuk memakan makan siangnya.

"Raa ke kantin yuu, udah demo nih cacing di perut gue hehehe" ucap laras.

"Emm kalian aja deh yang ke kantin gue ga kesana dulu, soalnya belom laper" Ucap Zahra bohong.

"Yaaaah ketombe bancii lo kenapa ga mau ikut sih? Yauda sini kita pesenin aja makanannya" ucap cindy.

Dalam perjalanan menuju kantin laras dan cindy saling bertanya tanya mengapa zahra tidak ikut makan di kantin dan semua obrolan ngaco mereka pun keluar.

"cin ayo tebak ara kenapa hari ini ara gak ikut ke kantin?" ucap laras

"ya mana gue tau ras, gue bukan paranomal cuy" balas cindy

"ya kan lu bisa tebak, kalo tebak aja mah gak harus jadi paranormal cin lu giamana si" ucap laras

"aduh pusing banget gue lu nanya begini, mungkin aja ara lg badmood buat ke kantin soalnya di kantin ada mang ujang sih ahaha" ucap cindy yang dibalas tawa oleh laras

Sesampainya laras dan cindy di kantin, mereka lihat lihat makanan disana dan cindy yang memesankan makanan untuk laras dan ara

"Ras sini gue yang pesen, lo pesen apa?" Ucap Cindy dengan senyuman

"Gue siomay aja sama es jeruk satu Sin" Ucap laras dengan bermain handponennya

"Eh si ara beliin apa yah?" Ucap Cindy bingung.

"Si ara bawain ajaa Roti keju sama Es jeruk pasti dimakan ko" ucap Laras.

Laras duduk di bangku kantin sambil memainkan ponselnya lalu tiba tiba ada siswa yang menghampiri laras dengan kondisi muka emosi, entah apa yang bikin siswa itu emosi kepada Laras.


Bersambung~

Jangan lupa vote ya! Thx u!💙💋

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang