Part 19

1.9K 72 7
                                    

Setelah beberapa menit rafa kembali ketempat duduknya ia merasa bersalah karna membalas dendam ke ara, rafa bingung ia ingin minta maaf tapi ia gengsi untuk melakukannya dan setelah itu ahirnya ara membuka suara.

"Mas.. akuu minta maaf sama mas, mas jangan marah lagi.." ucap ara sambil menatap mata coklat yg di miliki rafa.

"Iya raa mas juga minta maaf ya.. mas tau, mas udah kelewatan sama kamu.." ucap rafa sambil mengelus rambut ara

"Iyaa mas ara gapapa kok" ucap ara sambil tersenyum manis.

Dan setelah beberapa jam kemudian sampailah di bandara Soekarno-Hatta ia telah sampai di jakarta pukul 11 malam. Mereka membeli minuman untuk menyegarkan mata. Dan setalah itu mereka kembali ke rumah masing masing.

"Ini udah malem nak, kamu gak mungkin pulang ke apart malam malam gini" ucap mama

"Emmm" ucap ara sambil melihat ke arah rafa

"Yauda kalo kamu cape kita nginep dirumah mama aja dlu, bsok pagi baru pulang." Ucap rafa sambil merangkul istrinya itu

"Tapi mas kan besok harus kerja" ucap ara

"Mas cuti dulu 2 hari" ucap rafa

"Jangan ah mas, nanti siapa yg urus pekerjaan mas disana? Yu pulang aja. Mah kita pulang ya kasian rafa besok ker--" ucapan ara terpotong karna rafa berbicara

"Aku tadi bilang apa? Aku cuti 2 hari sayaang" ucap rafa sambil mengacak acak rambut istrinya itu

"Ahh mass, jangan acak acak rambut akuu" ucap ara sebal

"Lucu kamu klo lagi marah hahahaha" ucap rafa sambil tertawa

"Ihh mas!" Ucap ara sambil berkacak pinggang

####

1 jam pun berlalu ahirnya mereka semua sampai di rumah papahnya Ara mereka mulai mengeluarkan semua barang yang ada di dalam mobil. Ara tertidur pulas selama perjalanan menuju rumah dan rafapun membangunkannya

"Raa bangun kita udah sampai" ucap rafa sambil menepuk pelan pundak ara

"Emmm iya mas" ucap ara sambil membuka matanya.

"Kamu bisa jalan ga?" Ucap rafa

"Ya bisa lah mas, dikira aku lumpuh yaa" ucap ara dengan sebal

"Dih kan aku nanya, soalnya kan kamu baru bangun tidur takutnya ntar jatoh gimana? Siapa yang ribet? Kan aku juga." Ucap rafa

"Iyaa massku gantengg, aku bisa jalan sedirii" ucap ara manja

"Heihhh, ayo cepet masuk" ucap rafa sambil jalan memasuki rumah ara

"Loh loh loh? Kenapa jadi dia yg masuk dluan ya? Kan aku yang Tuan rumah" ucap ara

"Kenapaaaaaa??? hmmm, aku kan udh jadi suami kamu yaa berarti aku juga tuan rumah dongggg, Wleeeeeeee. "Ucap rafa yang sambil menjulurkan lidahnya ke arah ara.

"Awas ya kamu mas!" Ucap ara sebal karna sejak tadi ia terus saja di ledek oleh suaminya itu.

"Ulululu jannan ambek ya istli acuu, kalo camu ambek nanti ga ada lagi yang macakin acu dongss" ucap rafa sambil mencibit pipi ara

"Ih apasi mas!" Ucap ara sebal

"Yakin? Satuuu, duaaa, tigg---"

"Hahahahaa kamu lucu, jadi kaya ank kecil gitu ahahahahh" ucap ara sambil tertawa keras di  ruang tamunya.

"Kalo kamu suka anak kecil kenapa kita gak bikin aja satu?" Ucap rafa meledek ara.

Ara seketika diam dengan ucapan suaminya barusan, apa ia tak salah dengar suaminya berkata seperti itu? Bukankah beberapa hari lalu suaminya berkata bahwa ia tak akan mau menyentuh tubuh yang di miliki ara. Apa seketika hatinya terbuka untuk ara? Ini masih menjadi tanda tanya besar dalam hidupnya.

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang