wanita itu terlihat kerepotan membawa dokumen dengan satu tangan nya dan tangan nya yang lain memegang pesanan makanan dari pria yang saat ini tidak sekalipun menatapnya. wajah tampan pria itu terlihat sangat serius menambah kesan dingin dan juga misterius yang membuat sooyoung mau tidak mau, mencibir sikap sok keren seorang jeon jungkook. dia menaruh dokumen yang lumayan berat itu ke meja setelah itu, menaruh makanan di meja yang tidak jauh dimana pria itu duduk. Beginilah kesehariannya selama bekerja dengan jungkook, dia tidak lebih dari sekertaris atau bisa dikatakan dia juga merangkap menjadi babu untuk jungkook.Bekerja selama 3 tahun dengan jungkook tidak lantas membuat park sooyoung terkesan dengan pria itu. Menurut sooyoung, bosnya ini tidak lebih dari jerk berbatang yang berbahaya, sikap jungkook yang sulit di pahami dan kepercaya diri jungkook yang berlebihan berbanding terbalik dengan wajahnya. Kalian akan tahu saat bertemu dengan jungkook. Sebenarnya sooyoung tidak tahan bekerja bersama jungkook tapi karena dia butuh uang, jadi dia terpaksa tinggal. Jungkook memang baik tapi ada sisi menyebalkan yang membuat sooyoung muak dengan pria itu. Dia tidak lebih dari budak berkedok sekertaris bagi jungkook, apalagi dia di perlakukan semenah-menah oleh pria dingin yang sialannya merupakan orang terkaya di asia.
"Sekertaris park?" Sooyoung menoleh ketika mendengar namanya di panggil dengan nada yang terdengar tidak enak di telinganya. Demi tuhan, dia benci di panggil oleh jungkook.
"Iya sajangnim?" Tanpa tahu malu, sooyoung merubah ekspresi nya menjadi tersenyum walaupun lebih mirip dengan senyuman terpaksa. Hati sooyoung sedang asik memaki jungkook yang menaruh kacamatanya dengan elegan ke meja.
"Apakah kamu tidak merasa sesak disini?" Tanpa sadar sooyoung menghela napas dan pegangan nya di kursi mengerat. Jungkook akan mulai lagi.
"Tentu saja sajangnim" balas sooyoung, batinnya berteriak memaki. Saat ini batin dan otaknya sedang berperang untuk menyelamatkan diri. Sooyoung ingin segara pergi supaya tidak mendengar apa yang akan jungkook katakan selanjutnya.
"Iyakan, aku juga merasa sesak karena siang ini. Aku terlihat sangat tampan. Aku kasihan pada pria di luar sana. Mereka pasti iri melihat ketampanan ini setiap saat" jungkook menaruh tangannya di dagunya, pria konyol itu tampak berpikir keras tapi sebaliknya dengan sooyoung. Dia ingin melempar heels nya jika saja dia bisa dan tidak terancam di pecat.
"Anda benar sajangnim" Sooyoung tersenyum. Setangah mati dia menahan tawanya agar tidak pecah. Jungkook tidak seperti yang di bayangkan orang-orang, jungkook itu konyol dan narsis. Pria yang menganggap dirinya sempurna dan lebih baik dari siapapun tapi di mata sooyoung adalah sampah yang suka mempermainkan orang lain.
"Ah, sekertaris park. Apa sebaiknya aku memakai masker ataukah aku harus bertanya pada penggemarku di ig?" Sooyoung mengigit bibirnya, makiannya tertinggal di ujung bibir saat jungkook meraih smartphone yang entah keberapa pria itu miliki. Dengan wajah yang terlihat frustasi jungkook melakukan selca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad B*stard [JoyKook]
FanficSajangnim, begitu aku memanggilnya setiap hari. Sosok jeon jungkook adalah pria jerk yang sayangnya merupakan atasanku dan inilah kisahku bersamanya... antara aku dan dia yang tidak akan pernah menjadi kita +18