"Bagus, kamu sangat cute ketika menurut" tangan jungkook tanpa bisa dikontrol, mengusap rambut panjang sooyoung.Jantung jungkook rasanya meledak kesenangan karena bisa menyentuh rambut sooyoung. Berdekatan dengan sooyoung adalah hal paling menyenangkan untuk jungkook, jangan tanyakan seberapa bahagia dia. Jika ada kata yang lebih dari itu, maka begitulah perasaan nya sekarang. Dia sangat bahagia karena bisa berdekatan dengan sooyoung.
***
Sooyoung menatap heran bos nya. Pria cuek dan narsis itu terlihat sedang memasak di dapurnya yang sederhana (?) sambil tersenyum manis pula, yang dia tahu artinya itu tidak baik. Pasti dia membuat masalah saat mabuk makanya jungkook berakhir di apertemennya dan pagi ini akan memberi sooyoung pelajaran. Harusnya kebiasaan buruknya saat mabuk dihilangkan, bagaimana bisa dia selalu menelpon orang saat mabuk."Morning, tuan putri sepertinya tidur anda sangat nyenyak semalaman" Suara jungkook dibuat semanis mungkin dengan tangan yang membawa piring dan menaruhnya dimeja makan, sejak kapan jeon jungkook merasa apertemen sooyoung adalah milik pria itu. Mudah sekali jungkook menyesuaikan diri dan apa-apaan tingkahnya barusan.
"Tentu saja bos, saya tidur nyenyak semalam"
Rahang jungkook langsung mengeras mendengar jawaban tidak tahu diri sekertarisnya. Dia marah karena semalam sooyoung berlaku buruk dan paginya malah tidak menginggat apapun.
"Minum!" Sebuah kalimat perintah yang membuat sooyoung ogah-ogahan menerima minuman pereda mabuk yang jungkook berikan.
"Apa semalam saya membuat kesalahan?"
"Iya dan aku sudah merekamnya"
Dia berbohong, jungkook hanya sedang menguji sooyoung. Sudah lama dia tidak melihat sekertarisnya itu panik dan memarahinya. Benar saja, sooyoung panik. Wanita itu terlihat meraih handphone jungkook untuk mengeledah isi galerinya, tidak butuh waktu lama, helaan napas sooyoung terdengar lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad B*stard [JoyKook]
FanfictionSajangnim, begitu aku memanggilnya setiap hari. Sosok jeon jungkook adalah pria jerk yang sayangnya merupakan atasanku dan inilah kisahku bersamanya... antara aku dan dia yang tidak akan pernah menjadi kita +18