Flashback seminggu yang lalu...Sooyoung menatap nanar dokumen yang berada di meja kerjanya. Sudah empat hari ini, dia lembur dan tidur di kantor jika bisa dikatakan begitu sih, sebenarnya ini melebih-lebihkan. Dia tentu pulang ke apertemen nya untuk mandi dan tidur hanya beberapa jam. Jika bukan karena jungkook sialan, dia tidak akan lembur dan bisa kencan buta dengan daniel lagi.
Si pilot seksi yang mempunyai senyuman maut yang membuat sooyoung klepek-klepek tapi satu kekurangan daniel, pria itu mempunyai gigi kelinci. Sialan, sooyoung bahkan mengira daniel adalah jungkook, sangking halunya sooyoung.
Dia merapalkan bahkan matra setiap kali melihat gigi kelinci daniel bahkan tidak sadar memukuli kepalanya jika sudah membayangkan jungkook."Fokus sooyoung" dia memukul pipinya dengan keras sampai di tatap oleh wendy, manager keuangan di tempat kerjanya. Namjoon oppa yang menjadi sekertaris kedua sudah pulang dan tinggal sooyoung sendirian walaupun di ruangan lain masih ada yang berada dikantor tapi di dekat ruangan sajangnim, sepi jadi sooyoung tidak bisa berbicara dengan siapapun.
"Kamu sedang apa?" Wendy bertanya sambil menatap sooyoung dengan tatapan heran. Selain seulgi, sooyoung juga dekat dengan wendy. Bisa dikatakan mereka bertiga itu best friend.
"Ah, oenni. Aku bisa gila karena laporan sialan ini. Bisakah kamu membantuku membakar mereka semua?" Ini sooyoung sedang meminta tolong dan wendy yang awalnya melangkah pergi, kembali lagi dan duduk di samping sooyoung.
"Aku akan membantumu tapi temani aku ke bar malam ini. Kita cuci mata, seulgi juga akan datang bersama pacar barunya" wendy mengedipkan sebelah matanya. Sebenarnya dia sengaja. Dia malu datang sendiran dan menjadi obat nyamuk jadi sekalian saja, dia meminta sooyoung menemaninya. Sesama jomblo memang harus saling tolong menolong, demi kedamaian bersama.
"Sipp" Sooyoung sih, mau-mau saja, dia bukan tipe orang yang suka menolak orang yang membantunya. Hitung-hitung dia juga ingin refreshing.
Jadilah satu jam kemudian, pekerjaan mereka selesai dan sooyoung menganti bajunya di apertemennya yang memang dekat dengan kantor. Sooyoung tinggal di salah satu apertemen elit yang tentu masih dalam masa pencicilan serta mobil sport yang dia sering gunakan juga masih dia cicil. Makanya sooyoung harus bertahan di tempat kerjanya. Secara, dia dibayar mahal walaupun di perlakukan seperti babu oleh jungkook. Astaga, sudah berapa kali sooyoung menyebutkan nama jungkook dan memikirkan pria itu seharian. Pasti jungkook sangat senang bertamu di pikirannya.
"Ayo berangkat, kita coba mobil baru yang aku beli" Sooyoung mengambil kunci mobil lamborghini yang baru saja dia beli dua minggu yang lalu dari hasil membujuk appa nya. Ini butuh usaha untuk memintanya dan usahanya tidak sia-sia. Setidaknya dengan cara tidak terhormat. Dia mengancam appanya:
"Woah, park sooyoung. Daebak, sejak kapan kamu membeli mobil ini. Lihat, dia sangat bersinar" wendy terlihat semangat dan duduk dengan nyaman di mobil sooyoung. Dia meraih kacamata di tasnya -ralat-
tas sooyoung. Semua yang wendy pakai saat inu adalah milik sooyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad B*stard [JoyKook]
Fiksi PenggemarSajangnim, begitu aku memanggilnya setiap hari. Sosok jeon jungkook adalah pria jerk yang sayangnya merupakan atasanku dan inilah kisahku bersamanya... antara aku dan dia yang tidak akan pernah menjadi kita +18