VEALRA

Chap4

Kring...kring...kring
Bel tanda pulang pun berbunyi. Surga duniawi bagi mereka semua,karena sudah terbebas dari lelahnya pelajaran hari ini.

" Ra,lo ngga pulang? ",tanya Alin.

" Gue mau kumpul OSIS sebentar. ",jawab Viera.

" Ohh , kalo begitu gue sama Rania balik duluan ya, kalo lo butuh bantuan langsung hubungin gue aja.",kata Alin sambil tersenyum.

" Oke deh, bye. ", jawab Viera sambil melambaikan tangannya kearah Alin dan Rania.

" Bye, ati-ati Ra belakang lo ada setan hahaha ", jawab Rania meninggalkan Viera sambil tertawa.

Mendengar kata kata Rania, Viera pun langsung berbalik badan,syukurlah tidak ada apa apa dan Viera pun langsung bergegas menuju ruang OSIS. Oiya , Viera itu salah satu anggota OSIS di SMA Tunas Bangsa.

Setelah sampai di ruang OSIS ternyata sudah banyak yang sudah berada di sana.

" Permisi,maaf terlambat Kak Arya ",kata Viera. Ya,Arya adalah ketua OSIS SMA Tunas Bangsa dan wakilnya adalah Aldi si manusia es.

" Ngga papa, langsung gabung aja ",jawab Arya. Lalu, dibalas anggukan kecil dari Viera.

" Oke, sebelumnya maaf kalo bahasa gue kurang formal, tapi jujur keliatannya enakan pake bahasa kaya gini aja kali ya? ",kata Arya.

" Oke bang, adek nurut aja si ",jawab Dava salah satu anggota OSIS sambil menunjukan deretan giginya.

" Najis gue punya temen kaya lo , Dav ",jawab Aldi dengan wajah jijiknya.

" Yeu,si abang Aldi mah sensian. Kaya cewek pms " ,jawab Dava.

" Berisik! Bisa ngga si lo berdua serius? " kata Arya dengan nada
kerasnya.

" Aduh bukannya gue gimana ni ya, tapi gue ngga mau diseriusin sama lo Ar ,secara kan gue masih waras ,gue ganteng , ya masa gue mau diseriusin sama lo. " ,jawab Dava dengan kata kata nylenehnya itu dan mengakibatkan seisi ruangan menjadi tertawa.

" Dih amit amit tujuh belokan tujuh tikungan Dav. Lagian siapa yang mau sama lo. Udah deh nih ya gue informasiin ke kalian kalo minggu depan ada acara HUT sekolah kita. Gue minta bantuannya kekalian supaya bantu acara buat HUT sekolah kita. Ngga usah yang meriah meriah,tapi bisa berkesan. Ada yang mau ditanyain ngga? ", papar Arya.

Viera pun mengangkat tangannya

" Kak, mau tanya. Dari OSIS ada ngga perwakilan buat ngisi acara HUT sekolah ? ",tanya Viera.

" Terserah kalian aja si. Tapi gue berharap dari OSIS ada perwakilan yang ngisi acara HUT sekolah kita. ",jawab Arya.

" Ar,menurut gue nih ya , si Viera kan suaranya kan bagus tuh trus si Aldi bisa main gitar , kenapa tuh curut dua ngga disuruh aja buat perform ? ", kata Dava.

" Ngga! ", ketus Aldi dengan tatapan tajamnya kepada Dava.

" Galak banget si abang ",jawab Dava.

" Bagus juga ide lo Dav, tapi ya gue ngga maksa Aldi sama Viera. Gimana menurut lo Ra? ",tanya Arya.

"Em...gu-gue si ngikut kak Aldi aja",jawab Viera dengan sedikit gugup. Jujur emang Viera sudah lama mencintai kakak kelasnya yang dingin itu,tetapi Viera lebih memilih diam dari pada harus mengungkapkan rasanya ke Aldi.

Kalau diamnya membuat orang yang dicintai menjadi lebih baik,lalu buat apa aku harus mengatakannya,Prinsip Viera.

"Oke deh,soal ini lo berdua diskusiin sendiri. Oke sekian dulu, sekarang kalian boleh pulang ",tutup Arya.