Chap9

111 25 1
                                    

Kalau ada typo tolong kasih tau,makasih.

**********

" Thanks kak udah nganterin gue ke kelas ,sama jaketnya juga ", kata Viera

" Hmm ",jawab Aldi.

Ya,memang setelah kejadian di kamar mandi itu Aldi berniat untuk mengantarkan Viera ke kelasnya. Ia takut jika Angel melukai Viera lagi.

Entahlah mungkin ego Aldi masih tidak mau mengalah dengan hatinya. Sebenarnya Aldi sudah mulai menyukai gadis itu dan sejak kejadian tadi ia ingin selalu berada di sampingnya untuk melindungi gadis itu, tapi disisi lain ia masih mengaharapkan gadis masa lalunya itu kembali bersamanya.

Ketika Viera ingin memasuki kelasnya,tiba tiba langkahnya berhenti saat seseorang memanggilnya.

" Ra ", panggil lelaki itu secara lembut.

Merasa dipanggil , Vierapun segera berbalik.

" I-iya kak ", jawab Viera gugup ,tidak biasanya Aldi memanggilnya secara lembut.

" Nanti ngga usah latihan buat HUT dulu , pulang sama gue ", Kata Aldi

" Ta-tapi gue pulang sam-- ", lagi lagi Aldi membuat Viera tidak bisa menyelesaikan perkataannya. Tiba tiba Aldi melangkah dan mendekati Viera ,sehingga jarak wajah mereka hanya kurang dari lima centi saja.

" Gue ngga nerima penolakan dari lo, Venus Alviera ", kata Aldi yang membuat pipi Viera seperti kepiting rebus.

Sejak kapan dia tau nama panjang gue, batin Viera

" Gue udah tau nama lo kemarin pas gue ngga sengaja liat data data OSIS ", kata Aldi

Damn, Viera membeku. Bagaimana bisa Aldi bisa membaca isi hatinya Viera. Apa jangan jangan Aldi cenayang? Viera yang memikirkan itu pun begeridik ngeri. Bagaimana jika Aldi bisa mengetahui bahwa dirinya menyukai Aldi sejak kelas 10.

" Gue tau kalo gue ganteng,ngga usah ngeliatin muka gue terus kali ",ucap Aldi dengan penuh percaya diri sambil terkekeh.

Viera yang mendengar perkataan Aldi pun sontak langsung tertunduk malu.

" Hah? Ya-ya udah gue masuk kelas dulu kak ",Kata Viera.

" Hmm ", Jawab Aldi.

Setelah memastikan Viera masuk ke kelasnya,Aldipun segera beranjak menuju kelasnya.

Dilain sisi Viera menuju bangkunya dan mendaratkan bokongnya dibangkunya.

" Lo kemana aja Ra? gue sama Rania tadi nyariin lo tapi ngga ketemu ", Tanya Alin.

" Emmm..gue tadi ke toilet sebentar ",jawab Viera dengan nada sedih.

" Lo nangis Ra? Apa jangan jangan si tante girang itu ngelukain lo lagi? ",tanya Rania.

Viera membalas dengan anggukan.

" Trus kok gue tadi ngga sengaja liat kak Aldi nganterin lo ? ",tanya Alin bingung.

" Waktu gue dibully sama kak Angel kak Aldi dateng nolongin gue,ya walaupun nolonginnya terlambat ",jelas Viera.

" Trus gimana ? ",tanya Alin.

" Hah? ",kata Viera kebingungan .

" Ck, trus kak Aldi gimana sama lo? Meluk atau apa gitu ",tanya Alin.

" Dia meluk gue buat nenangin gue,awalnya gue nolak tapi kak Aldi maksa gue ",kata Viera.

" HAH?! SERIUS ?! PARAH RA ", jawab Alin dengan nada tinggi dan menggebrak mejanya sehingga membuat para siswa mengarah pada mereka.

" Berisik lo Lin, ngga usah pake acara gebrak meja segala kali ",ketus Rania sambil menoyor kepala Alin.

" Gue ngga bisa biasa aja Ran, ini tuh momen langka tau ngga? ",kata Alin dengan wajah lebaynya.

" Lebay banget jadi anak ",jawab Rania dengan muka juteknya.

" Oiya Ra, gue hampir lupa mau nyampein sesuatu ke lo ",kata Rania yang membuat Viera dan Alin penasaran

" Apaan? ",jawab Viera dengan antusias.

Setelah mendengar jawaban Viera , Rania pun langsung mengaktifkan ponselnya dan membuka galerinya

" Nih,tadi gue nge screen shoot storynya Satya,dan yang bikin aneh tuh dia ngupload foto tapi cuma matanya doang ,trus gue liat liat matanya itu kayak cewek. Gue jadi curiga sama tu anak ",kata Rania dengan menyodorkan ponselnya ke Viera. Mendengar kata kata Rania dan melihat story yang dibuat Satya sontak membuat Viera menegang.

" Dia buat story kapan ? ",tanya Viera.

" lima menit yang lalu ",jawab Rania.

Lima menit yang lalu memang Viera sedang menghadapi kakak kelasnya itu,dan semenjak Viera di kantin,Viera tidak membuka aplikasi chatnya.

" Masa si Ran,tapi ini gue ngga nemuin storynya Satya ", kata Alin.

" Mungkin udah dihapus sama Satya. ",jawab Rania.

" Tenang Ra , mungkin emang mata Satya mirip kaya cewek tapi lo jangan nethink dulu , kan lo sendiri yang kemarin bilang kalo Satya itu mirip kak Aldi ", kata Alin sambil menenangkan Viera dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Viera.

" Oiya,gimana kalo nanti pulang sekolah kita latihan buat tugasnya bu Ana ? ",tanya Rania.

" Gue si ngikut aja, lo gimana Ra bisa ngga? ",kata Alin.

" Tadi kak Aldi minta gue buat balik sama dia ", jawab Viera dengan muka lesunya. Bagaimana tidak lesu,sedari tadi Viera kepikiran dengan kata kata sahabatnya yaitu Rania perihal Satya.

" Ehm, kayaknya makin nempel nih. Gue do'ain supaya lo cepet dah ditembak kak Aldi,soalnya gue jadi kasian sama lo Ra ",kata Alin.

" Kok lo malah jadi do'ain Viera sama kak Aldi si ? ", ketus Rania.

" Trus apa masalahnya buat lo? Gue do'ain Viera sama kak Aldi itu karena gue kasian sama Viera yang pacaran sama makhluk ngga jelas kaya Satya ",jawab Alin dengan wajah kesalnya.

" Lo kira Satya setan ? ",kata Rania.

" Ya ngga gitu juga kali Ran, kan tadi lo sendiri yang ngasih tau ke kita kalo tadi si Satya ngupload foto trus matanya kaya cewek ",jawab Alin.

" Gue percaya kok kalo Satya itu cowok,bukannya kalo pacaran itu harus saling percaya ya? Gue masih tetep mau sama Satya ",kata Viera disertai senyumnya ,lebih tepat senyum palsunya.

" Lo itu terlalu polos Ra ,sangking polosnya lo gampang banget ditipu sama orang ",jawab Alin

" Ngga Lin, gue yakin kalo Satya itu cowok , kan kemarin gue udah coba buat nge Video Call Satya. Jadi,santai aja lagi, lagian kalo bener Satya itu cewek buat apa dia rela ngebohongin gue dengan cara kaya gitu? ",kata Viera sambil menahan tangisnya.

" Tau tuh si Alin, yang pacarnya aja juga santai santai aja ,lo yang cuma ibarat bisulnya Viera ribetnya minta ampun ",jawab Rania .

" Heh sembarangan ya lo,ngatain gue bisul ", kata Alin.

" Trus kalo bukan bisul apa? Kutil,kadas ,kurap? ",tanya Rania sambil meledek Alin

" Ya allah orang secantik gue lo katain penyakit langganan dibadan lo semua Ran? Terlalu indah penyakit itu berada ditubuhku ",jawab Alin dengan percaya diri

" Amit gue Lin ",kata Rania dengan wajah kesalnya.

Kring..kring..kring
Bel tanda masuk pun berbunyi

Semua siswa pun segera menempati tempat duduknya dan mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.

Segini dulu ya,maaf kalau ceritanya pendek,aku takut kalau kalian bosen ,makanya aku buatin yang pendek.

Oke happy reading kawan

See you❤


                     - V o t e m a n t -                   

VEALRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang