Kalau ada typo tolong kasih tau,makasih.
*******
Selama pelajaran berlangsung tidak ada satupun yang mengeluarkan suaranya,sebab sekarang kelas Viera sedang berhadapan guru terkiller seantero SMA Tunas Bangsa. Siapa lagi kalau bukan pak Herman guru mata pelajaran Matematika,mata pelajaran yang paling Viera benci.
Bagaimana tidak Viera membenci mata pelajaan tersebut,secara ia harus menghafal rumus rumus begitu banyak yang entah siapa saja menciptakan rumus rumus tersebut dan itu semua bisa membuat otak Viera terasa sangat panas.
Mungkin hari ini adalah hari yang paling membosankan karena ia harus menghadapi guru terkiller nya dan mata pelajaran yang sangat ia benci.
Pak Herman yang merasa bahwa ada seorang muridnya yang tidak memperhatikan penjelasannya pun akhirnya menatap tajam kearah murid tersebut
" Itu kamu yang duduk di sebelah sana kenapa melamun terus?! ",sindir Pak herman dengan nada sedikit keras.
Viera yang merasa tersindirpun tersadar dari lamunannya.
" I-iya pak? ",tanya Viera dengan wajah bingung dan ketakutan.
" Kalau kamu tidak mau mengikuti pelajaran saya ,mending kamu keluar dari kelas ini sampai jam pelajaran saya habis ",jelas Pak Herman dengan tatapannya yang tajam ke arah Viera.
Sumpah tatapannya Pak Herman ngalahin tatapannya kak Aldi,serem banget gue ngga kuat , batin Viera
" Kenapa diam saja ?! ",ucap Pak Herman.
" Eh iya pak saya keluar hehehehe ",jawab Viera dengan santai disertai tawanya yang sama sekali receh.
Semua siswa kaget mendengar jawaban dari Viera , bisa bisanya ia menjawab dengan jawaban seperti itu kepada Pak Herman.
" Lo kesambet apa si Ra? ",tanya Rania kepada Viera.
" Kesambet setan patung pancoran ",jawab Viera dengan menunjukan deratan giginya.
" Lama lama ngeri gue sahabatan sama lo ",kata Rania bergeridik ngeri.
Setelah itu Vierapun mengangkat bokongnya dan berjalan menuju keluar kelas sesekali ia tersenyum kepada Pak Herman.
" Saya keluar kelas dulu Pak,makasih berkat bapak saya jadi bisa makan di kantin hehehe ",ucap Viera asal sambil berlari ke pintu kelasnya.
" Bener bener dia ",gumam Pak herman dengan menggelengkan kepalanya.
*******
Selama perjalan menuju kantin Viera tidak melihat ada siswa yang ataupun guru yang lewat,mungkin jam istirahat masih lama dan Viera mendapatkan bonus karena dikeluarkan oleh Pak Herman.
Setelah sampai di kantin Viera melihat Aldi dan kedua sahabatnya itu, Dava dan Arya.
Vierapun langsung berjalan memesan jus jeruk dan berjalan menuju bangku yang kosong.
" Ra,sini gabung kita aja ",kata Dava sambil melambai lambaikan tangannya kepada Viera.
Viera yang merasa dipanggilpun langsung berbalik dan menuju perkumpulan Aldi dan kedua sahabatnya itu.
" Eum..gue duduk di mana kak ? ",melihat tidak ada bangku yang kosongpun Viera bingung harus duduk di mana.
" Aduh adek cantik gue jangan bingung gitu,tuh samping Aldi masih kosong ",kata Dava sambil menunjuk bangku disebelah Aldi.
Viera yang merasa takut dengan Aldipun hanya memandang mata Aldi seperti menanyakan Boleh? tetapi Aldi malah Aldi membuang mukanya lalu melanjutkan memakan siomaynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEALRA
Teen FictionJudul Cerita diganti TOPENG SANDIWARA -VEALRA "Gue mau minta maaf kalau sebenarnya gue itu........." LDR atau hubungan jarak jauh yang dimana dua duanya belum pernah bertemu hanya mengandalkan kepercayaan lewat benda pipih yang bisa membohongi penas...