Chap5

104 35 2
                                    

Kalo ada typo kasih tau ya makasiihhh,

*********

Keesokan paginya Viera terbangun. Ia meregangkan otot otonya yang terasa kaku. Ia melihat ke arah jam weker miliknya.

" Hah?! ", Viera terkaget ketika melihat jam wekernya bahwa sekarang sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi.

" Mama! "

" Apa si sayang ?" , tanya mamanya

" Mama kok tadi ngga bangunin rara?"

" Loh,tadi mama udah bangunin kamu, trus kata kamu masuk siang "

" Masa si ,ma? Tapi kok rara ngga ngerasa bilang kaya gitu ke mama si?",tanya Viera kepada mamahnya dengan raut wajahnya yang sedikit bingung.

" Mungkin kamu ngigo lagi ",jawab mamahnya

"Hehehe"

" Ya udah sana mandi dulu. Nanti sarapannya mamah bekalin aja",kata mamahnya. Mamahnya memang sangat perhatian kepada Viera.

" Oke,ma"

Setelah itupun Viera langsung beranjak menuju kamar mandi dan memberaskan dirinya serta memasukan ponselnya ke dalam tas,lalu ke bawah menuju mamahnya. Oh iya,tidak lupa Viera memasukan jaket Aldi yang kemarin ia pakai ke dalam tas.

" Mah,ayo berangkat",ajak Viera kepada mamahnya.

" Ayok, nih bekalnya kamu taro tas ",jawab mamahnya.

" Makasih mamah, perhatian banget deh sama rara ",kata Viera dengan menampilkan deratan gigi putihnya.

Mamahnya yang melihat Viera seperti anak anak itupun hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

********"**

" Bye mama, Viera sekolah dulu, Assalamu'alaikum " pamit Viera sambil mencium punggung tangan mamahnya.

" Wa'alaikumsalam,bekalnya jangan lupa dimakan ya ",jawab mamahnya sambil mengacak acak rambut Viera.

" Yaaahhh jangan diacak acak dong rambut rara,kan jadi berantakan lagi mah ", kata Viera sambil mengerucutkan bibirnya yang mungil itu.

" Ya udah rara masuk dulu ya Mah ",kata Viera sambil melambaikan tangannya ke arah mamahnya.

Mamahnya yang membalas lambaian tangan dari Viera langsung mengendarai mobilnya meninggalkan Viera.

Pintu gerbang sekolah sudah di tutup,Viera mencari cara agar bisa masuk ke dalam.

" Pak, Viera boleh masuk ya? ",tanya Viera kepada satpam sekolahnya dengan memasang pandangan pupy eyes nya itu.

" Ngga boleh nak,kamu sudah terlambat 15 menit ",kata satpam itu.

" Yahhh bapak ngga asik "

Viera yang lagi memikirkan caranya supaya bisa membujuk satpam itu pun sentak terkejut ketika ada tangan yang menariknya.

" Lepasin! ",kata Viera dengam suaranya yang sangat keras.

" Bisa diem ngga sih lo? ",jawab Aldi dengan tatapan tanjamnya.

" E-eh kak Al-"

" Ngga usah pake kak,keliatan tua banget gue ", jawab Aldi yang memotong jawaban dari Viera.

" Udah mending lo ikut gue ke gerbang samping sekolah ",ajak kak Aldi dengan menggenggam tangan Viera dengan erat.

" Lepasin,sakit tangan gue ",kata Viera sambil melepaskan tangan Aldi dengan kasar.

" Lo tuh ngga tau diri banget ya, udah untung gue mau nolongin lo , eh malah lo nya songong ke gue ",jawab Aldi dengan tatapan tajam dan kata kata yang membuat mata Viera panas.

" Ma-maaf ",jawab Viera sambil menunduk.

" Udah,ngga usah lebay ,ikutin gue. Baru gitu udah nangis,lemah banget lo",kata Aldi.

Apa?Baru begitu? Kata kata lo itu bikin hati gue sakit kak, batin Viera.

Viera yang malas berdebat dengan kakak kelasnya itupun hanya menunduk dan mengikuti Aldi dari belakang.

****

Akhrinya setelah Viera dan Aldi sukses memanjat pagar samping sekolahannya itupun mereka langsung berjalan menuju ke kelasnya masing masing.

Namun,saat mereka berdua berjalan menuju kelasnya ada seseorang yang menatapnya dengan tatapan yang tajam.

" Kalian berdua yang di sana!Kalian berdua kenapa datang terlambat?! ",suara menggelegar itu. Ya,pemilik suara itu adalah Pak Eko guru bk.

" Kesiangan pak, hehehe ",jawab Aldi dengan santainya.

" Kamu itu Wakil ketua OSIS,seharusnya kamu itu memberikan contoh yang baik kepada adik kelasmu. Dan kamu Viera kamu juga anggota OSIS harus memberi contoh yang baik ke teman teman mu bukannya malah datang terlambat. Sekarang kalian berdua lari keliling lapangan 20 putaran. ",kata pak Eko

Apa? 20 putaran? Parah banget nih guru, batin Viera.

" Saya aja ya pak yang lari? Kasian Vieranya ",kata Aldi yang membuat Viera mematung ketika mendengarnya.

" Ngga bisa. Hukuman tetap hukuman. Cepat!tidak boleh ada yang berhenti sebelum 20 putaran, atau kalau tidak bapak tambah hukumannya. ",kata guru bk itu

Ck,sial banget sih gue hari ini, gerutu Viera.

Viera dan Aldi pun segera menjalankan hukumannya.

Namun, baru 5 kali putaran Viera sudah merasa lemas. Pandangannya buyar dan alhasil Viera jatuh tersungkur di tanah.

Bruk

Aldi yang mengetahui Viera tidak sadarkan diri pun menggendong dan langsung membawanya ke UKS.

Setelah sampai di UKS pun Aldi langsung membaringkan tubuh Viera dan menggosokan minyak kayu putih di tangannya Viera serta di atas pelipisnya.

Tidak ada satu orang pun selain Aldi dan Viera. Aldi memandangi Viera yang matanya sedang tertutup.

" Lo cantik,Ra " gumam Aldi.

Ceklek

Tiba tiba ada seseorang yang membuka pintu UKS.

" Al, Viera kenapa? ",tanya Rania

" Mana gue tau,tadi dia sama gue dihukum sama pak Eko lari 20 kali keliling lapangan,trus dia udah jatoh di lapangan ngga sadar diri ." ,jawab Aldi dengan wajah datarnya.

Rania hanya bisa melongo ketika mendengar jawaban dari Aldi. Tidak biasanya Aldi berkata dengan kalimatnya yang cukup panjang,karena biasanya Aldi adalah orang yang sangat sulit untuk diajak bicara.

" Ya udah tuh urusin temen lo. Gue balik ke kelas dulu.",kata Aldi sambil meninggalkan Viera dan Rania.

Pelan pelan akhirnya kelopak mata Viera pun terbuka.

" Eh,lo udah sadar Ra? ",tanya Rania

" Hah? Gue kenapa di sini Ran?,

" Lo tadi pingsan pas lari di lapangan"

Trus siapa yang bawa gue ke sini? Apa mungkin Aldi yang bawa gue kesini? Ngga ,ngga mungkin Aldi, tanya Viera dalam hati.

" Muka lo pucet banget Ra. Lo udah makan belum ?" ,tanya Rania.

" Belum ",jawab Viera dengan suara lemasnya.

" Ck, ya udah gue ke kantin dulu beliin makanan ",kata Rania

" Ngga usah Ran,gue bawa bekel dari rumah ",jawab Viera.

" Ohh ya udah lo makan dulu aja. Ntar gue tungguin lo di sini ."

Viera yang hanya membalas perkataan dari Rania dengan anggukan pun langsung melahap makanan yang dibekali mamahnya.

" Ke kelas yuk Ran, " ajak Viera kepada Rania setelah menyantap bekalnya itu.

" Ntar aja deh pas lagi istirahat ,lagian ini juga jam kosong ",jawab Rania.

" Oh " jawab Viera singkat disertai anggukan.

Gimana sama part ini?

Oke segini dulu ya
Seperti biasa

Jangan lupa votemant nya

VEALRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang