05.

7.7K 1.2K 623
                                    

CARROT GAK SUKA NIH PASS LAGI BACA WATTPAD NEXT CHAPTER EHH IKLAN. KAN AJNENG🌚


MARI KITA LANJUT KEEMOSIAN YANG HQQ! VOMENT LOH YA🙄

BTW CARROT awalnya mau nyisipin lagu IKON yang judulnya PERFECT. Tapi ternyata itu cocok di next chapt.

Udah mau blg itu aja yang!


...............



Aku pernah membaca disalah satu buku kalau masalah itu sama seperti soal pelajaran yang akan ada jalan untuk menyelesaikannya.

Lalu kupikir ini adalah jalan yang tepat untuk masalah ketidaknyamanan Yeonjun akan hadirku sebagai pasangannya selama ini.


Kupikir siapapun didunia ini tidak bisa menerima jika pasangan hidup mereka melakukan hal yang dilakukan oleh Yeonjun padaku. Sekali lagi kukatakan, Yeonjun membawa seorang Yeoja kedalam rumah kami. Lalu bukankah itu artinya Yeonjun benar benar tidak menghargaiku sekalipun Yeonjun tidak mencintaiku?


Bukankah seharusnya Yeonjun memberi pelangi diantara kami? Atau bukankah harusnya kami saling mewarnai hari hari kami?

Tidak perduli sesulit apa hidup didepan sana. Tapi aku bersedia menjalaninya asal bersama dengan Yeonjun.

Tidak perduli jika aku akan mati nanti nya, kalau sudah merasakan cinta dari Yeonjun.

Sekali lagi khayalanku ku terlalu indah.

Hingga sampai saat ini takdir tidak memberi warna untuk mewarnai pelangi cintaku.




" Yeonjun aku menyetujuinya. Mari kita bercerai sekarang juga "

Aku dan Yeonjun saling memberi tatapan satu sama lain. Aku mengusap air mataku, aku membenci hal seperti ini. Ya aku terima jika Yeonjun menyakiti fisikku, tetapi tidak dengan apa yang kulihat tadi.

Tidak perduli seberapa sering Yeonjun melakukan hal seperti itu diluar sana. Tapi Yeonjun mengotori rumah kami, ranjang dimana aku dan Yeonjun terlelap saat malam datang.

Ranjang dimana aku menatap Yeonjun saat dia lelap dalam tidurnya. Mendengar deru nafasnya yang teratur saat tertidur. Mengelus surainya pelan takut membuatnya terbangun.


" Katakan satu kali lagi "

Yeonjun mulai mendekat padaku, dan lagi aku tidak bisa mengartikan tatapannya.


" Yeonjun. Ayo kita bercerai! "


Aku mengulanginya penuh penekanan.

" Lalu kalau aku tidak mau bagaimana CHOI SOOBIN ? "

Aku tersenyum miris mendengarkan jawaban itu. Permainan apalagi yang sedang diperankan Yeonjun?

" Kita tidak perlu menunggu waktu yang tersisa lagi. Aku akan pergi seperti apa yang kau mau "


Aku langsung menarik koperku tidak ingin menunggu apa yang akan dikatakannya lagi.

" Berani melewati pintu itu, kau akan kuberikan pelajaran Choi Soobin! "

Persetan dengan ancaman yang diberikan oleh Yeonjun. Aku tetap melanjutkan langkah kakiku tanpa menoleh kebelakang. Aku ingin mempercepat langkahku dan

Dear My Yeonjun || Yeonbin  [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang