Malam itu juga, grup 'Kutil Tokek' heboh sehebohnya. Aku yang nggak sempat membalas ketika sore hari karena aku perlu istirahat, ketika malam kubuka Lineku 999+. Dan itu semua isinya permintaan mereka untuk klarifikasi hubunganku dan Rey.
Merasakan pertama kali terlibat dalam kata 'Pacaran' sedikit membuatku senang. Ekspetasiku akan seperti cerita-cerita novel yang pernah kubaca.
Ketika cerita novel mengisahkan Queen dan King atau most wantednya sekolah yang saling pacaran, lain hal denganku. Cowok famous satu sekolah yang pacaran dengan cewek kelewat biasa.
Ketika cerita novel mengisahkan si cowok yang lembut dan romantis, lain hal dengan Rey yang dingin dan kaku.
Ternyata ekspetasi nggak sesuai dengan realita.
Semenjak kejadian di toilet itu, status kami pacaran, tapi ku rasa tidak layak disebut begitu. Memang, Putri nggak pernah lagi menggangguku, bahkan melirikkupun takut. Tetapi Rey sama sekali nggak berubah, dingin, kaku dan suka memaksa seperti sebelum kejadian di toilet.
Kali ini, sunyinya ruangan Perpustakaan Daerah menemaniku. Kuingat lagi tadi pagi Rey bertemuku, ia hanya mengingatkanku untuk jangan lupa makan. Sudah, itu aja.
Hpku bergetar tanda notif Line masuk.
R.A
kamu dmn?ini siapa?
Rey
Yang benar saja, kenapa usernamenya harus R.A, kan alay. Kenapa nggak Reynaldi Artama? atau setidaknya Rey gitu? GGA. ganteng ganteng alay :)
bales!
knp?
saya nanya
w jg nanya
vir
rey
saya ga becanda
w jg
terserah.
Jujur, ini pertama kalinya Rey chatku. Bisa dibilang ini first chatting yang buruk. Aku nya nggak mood, dia nya dingin. Pacaran tapi nggak pernah chat, heran nggak kalian?
R.A is calling...
"Apa?" tanyaku galak.
Terdengar helaan nafas diseberang sana, "McSpicy black topokki atau topokki chicken rice?" tawarnya.
Serius, aku bingung. Tiba-tiba ia menelpon dan menawari menu McD, Rey ini pegawai McD atau gimana ya?
"Gue nggak pesen,"
"Saya udah di kasir,"
Aku mulai kesal, "Tapi gue nggak pesen!"
"Tinggal milih aja susah banget," keluhnya.
"Maksa. Kebiasaan,"
"Oke topokki chicken rice!" pasrahnya. Kemudian mematikan sambungannya sepihak.
Jadi, Rey mau beliin aku nih? Kok masih nggak percaya ya.
***
Gengsi mengalahkan rasa laparku. Sampai sore begini, aku masih berada di Perpustakaan Daerah. Enggan untuk pulang, walaupun Rey daritadi terus menelponku. Biar ia merasakan bagaimana rasanya dicuekkin.
Petugas Perpustakaan datang dan mengingatkanku, "Maaf, sudah jam 4."
Aku menggaruk tengkukku yang sebenarnya tidak gatal, "Eh iya. Makasih ya, Pak."
Aku bergegas pulang. Beruntung bus kearah kost-anku masih ada. Nggak butuh waktu lama, akhirnya aku sampai.
Aku menyimpitkan mata melihat seseorang yang duduk di kursi panjang sebelah security gedung kost-anku. Kacamatanya nggak asing bagiku. Hanya saja, kali ini ia menggunakan pakaian santai, hoodie dan celana training.
Ternyata Rey masih menungguku.
Kok gue deg-degan?
"Dek, itu Neng Vira nya," ucap satpam pada Rey sambil menunjuk kearahku.
Seketika, Rey menatapku. Jantungku berdentam-dentam hampir copot, karena binar matanya teduh menatap kearahku. Beda dari sebelum-sebelumnya. Dengan langkah ragu, aku menghampirinya.
"Daritadi khawatir dia nungguin kamu, Neng," ucap satpam hanya kubalas cengiran.
Rey berdiri, "Makan," ucapnya kemudian menyodorkan bungkusan.
Baru saja aku mengambil bungkusan itu, tanpa sepatah katapun, Rey langsung menuju parkiran dan pulang tanpa pamit.
"Setiap orang punya cara tersendiri untuk perhatian sama seseorang yang disayangnya, Neng." Tutur pak satpam malah membuatku merasa bersalah pada Rey.
Mendengar kata seseorang yang disayang, pipiku jadi terasa panas dan detak jantungku makin nggak karuan.
Jadi, begini rasanya disayang pacar?
•••
A/n : Cerita saya memang ngebosenin abis. Banyak typo. Kurang panjang. Acak-acakan. Maklumlah saya masih belajar. Tapi cerita ini MURNI hasil pemikiran saya sendiri, jadi maaf bila ada kesamaan tokoh atau tempat dan tolong jangan Mengcopy cerita saya tanpa persetujuan saya. Terimakasih:)
[Saya sangat butuh kritik dan saran kalian, don't be silent readers guys!]
-Yo

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool KetOs
Ficção AdolescenteKetOs = KETUA OSIS (n) "Mulai detik ini kamu jadi pacar saya," ucap Rey tegas. "Lah? apa nya? nggak bisa gitu dong! Seenak jidat jadiin gue pacar lo. Deket aja kagak!" jawab Vira acuh. "Saya nggak suka dibantah! Kamu pacar saya sekarang," Tegas Reyn...