Chapter 4

2.3K 183 33
                                    

Happy Reading! Semoga like yee😙

🌞🌞🌞

Pagi ini suasan hati Kaila cukup bahagia, mengingat wajah kesal Adzriel menciptakan ruang tersendiri di hatinya. Sepanjang koridor kelas 11 ia menampilkan senyuman seolah menutupi kikikan nya. Gadis itu memasuki kelas dengan senyuman lebar, mengundang tanda tanya bagi penghuni kelas.

"Napa lo?" celetuk sang ketua kelas mewakili pemikiran mereka.

"Gue berhasil bikin El kesel dong." mereka bergidik ngeri, membayangkan nya saja membuat bulu kuduk merinding.

"Yee lo enak kalo bikin Adzriel kesel ga di apa apain," sahut sang perusuh kelas. Kaila terkekeh.

Ia menduduki bangku nya yang mendapat tatapan bertanya dari ketiga sahabat nya.

"Nanti ye. Istirahat."

🌞🌞🌞

"Lo kenapa sih Kai? Tadi aja seneng banget, eh sekarang kusut tuh muka," tanya Fanny.

Mereka sedang berada di kantin sekarang. Wajah kesal Kai tidak pernah hilang sedari tadi. Mulut nya komat kamit sambil menyumpah serapahi seseorang. Ntah lah ntah siapa yang disumpah serapahinya.

"Gue kesel!!! Tau ga sih lo? Oke gatau ya. Tadi tuh gue ga sengaja nabrak Kak Devan. Terus gatau El datang darimana dia bilang kamu selingkuh aku juga bisa" ucap Kaila menirukan gaya Adzriel berbicara.

Aqilla tergelak, sedangkan Vina dan Fanny menggelengkan kepalanya.

"Gak bakal berani dia selingkuh Kai. Tenang aja," ujar Fanny.

"Gak tau gue," ketus Kaila.

"Eh eh lo seneng ga tabrakan sama Devan?" ucap Aqilla ngaur, Fanny menggeplak kepala belakang Aqilla membuat gadis itu mengaduh.

"Seneng pala lo ketiban duren," sahut Kaila. Sungguh, sahabatnya ini hanya menambah kesal nya saja.

"Yaudah lanjut makan," seru Fanny.

🌞🌞🌞

Bel pulang sekolah terdengar. Kaila dan sahabat nya baru akan keluar pintu kelas. Mereka dibuat kaget dengan adanya Adzriel yang berdiri tegak dengan kedua tangan dimasukan ke saku celana. Dan dengan mata terpejam. Perfect.

Kaila melewatinya begitu saja, Adzriel yang peka kehadiran Kaila sontak membuka matanya dan mengejar gadis itu, menarik lembut pergelangan tangan nya dan membawa Kaila kepelukan hangat nya.

Kaila memberontak walau hati nya merasa nyaman, Adzriel memperkuat pelukan nya hingga Kaila menyerah.

"Kamu tuh apaan si, bukan nya aku yang marah malah kamu," sungut Adzriel memajukan bibirnya.

"Ya kamu sih," ujar Kaila melepas pelukan nya.

"Yaudah cari cewek sana." Kaila melipat tangan nya didepan dada dan membuang muka.

Adzriel terkekeh, "maaf sayang. Aku ga maksud, lagian pake acara nabrak nabrakan sih, aku cemburu Kai."

"Iya."

Kita(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang