Chapter 18

1.5K 111 1
                                    

Happy Reading ❤

🔥🔥🔥

Pagi ini Kaila turun dengan semangat membara. Setelah beberapa minggu liburan, ia jadi kangen dengan sekolah.

"Pagi Mah Pah," sapa Kaila dengan semangat yang tak hilang.

Arya terkekeh pelan melihat semangat sang anak. "Semangat banget sayang."

"Iya dong Pah."

"Udah udah, duduk Kai," seru Nandya.

Kaila duduk. Dan ia baru menyadari bahwa Sang Papah tidak memakai pakaian formal seperti biasa.

"Papah ga kerja?"

Arya menggeleng. "Enggak. Jadi khusus untuk hari ini, Papah pengen ke MHS."

"Okeyy."

Setelah itu hening datang. Hingga tak lama mereka selesai sarapan.

"Sama Kai kan?" Tanya Kaila.

"Iyadong Baby."

Setelah pamit pada Nandya, mereka berjalan keluar rumah dan menaiki mobil Arya. Lalu menancap gas kearah MHS.

🔥🔥🔥

Mobil Lamborghini Arya terhenti diparkiran khusus pemilik sekolah. Mengundang beberapa pasang mata menatap mobil mewah itu.

Lalu beberapa saat Kaila turun berbarengan dengan Arya.

Mereka semua kaget, jelas. Pemilik sekolah yang notabennya jarang datang ke MHS kini mendadak datang. Terlebih pakaian nya seperti Anak ABG.

Ada yang berteriak histeris melihat ketampanan seorang Farel Arya. Sebuah keberuntungan mereka bisa melihat seseorang yang penting bagi negara secara langsung.

Arya tidak seperti seorang ayah. Melainkan seperti seorang Kakak laki laki untuk Kaila. Membuat Kaila berdecak sebal.

"Papah kenapa ganteng banget sih, hah? Lihat tuh, cewek kurbel neriakin Papah. Malah pakaian Papah kaya anak ABG lagi," Kaila memberengut sebal.

Arya terkekeh mendengar suara rajukan itu. "Papah tuh udah ganteng dari sana nya sayang."

"Bodoamat."

Sekali lagi Arya terkekeh. "Yaudah yuk Papah anter ke kelas kamu. Atau mau diruangan Papah?" tawar Arya.

Kaila menggeleng. "Kalo gaada ulangan sih mau mau aja."

Arya mengangguk lalu mereka berjalan kearah kelas Kaila.

Arya dengan tampang dingin nya berjalan disamping Kaila dengan merangkul bahu gadis itu.

Setelah sampai di depan kelas Kaila. Arya mengecup kening, pipi dan tengkuk Kaila sayang.

"Daah, Baby. Semangat ulangan nya."

"Sippp Papah." Kaila tersenyum lalu mencium pipi Arya.

Kemudian ia masuk ke kelas setelah Arya beranjak dari sana dan berjalan menuju ruangannya.

"Ugh, Hot Daddy banget tuh Om Arya," celetuk Vina.

"Ahhh gue kebayang sama Dada nya. Sandarable gak sih?" ucap Aqilla ngawur.

Kita(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang