pt. 25 [END]

8.2K 512 165
                                    

[Tersedia versi eBook✔]

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, saat kau berani menyapanya kau juga harus berani dan siap saat dia mengatakan selamat tinggal.

***

고맙다 Gomapta. (Terima kasih)

사랑했나봐 Saranghaetnabwa. (Dia pasti dicintai)

사랑한단 뜻이야 Saranghandan tteusiya. (Itu berarti aku mencintaimu)

너와 나 영원히 Neowa na yeongwonhi. (Kau dan aku selamanya)

Aku membuka mata, kini aku mendadak bermimpi aneh-Lagi, kali ini tentang pengakuan cinta. Apakah ini sebuah tanda bahwa aku sudah yakin dengan perasaanku sendiri?

Kenapa akhir-akhir ini aku sering bermimpi aneh yang kalau dikaitkan pasti berhubungan dengannya? Apa maksudnya ini? Apakah otakku mulai menyadari bahwa aku menyukai manusia sinting itu? Apakah ini gejalanya? Benarkah?

Hfft, terlepas dari rasa suka itu, aku masih dendam padanya. Entahlah, tetapi rasa dendam itu seolah sudah tidak ada dalam hatiku, tetapi aku masih ingat setiap perbuatan kejamnya terhadapku. Ya, mana mungkin aku bisa lupa tentang kejahatan yang dia perbuat?

Aku melihat Joey masih tertidur dengan lelapnya, aku memutuskan untuk pergi mengambil secangkir air dingin tanpa membangunkannya. Dan betapa kagetnya aku saat melihat Jihoon tidur di lantai, tanpa pakaian! Aku hampir menginjak kepalanya, bocah ini tidak sopan sekali! Kenapa dia ikut-ikutan tidur di kamar perempuan? Setelah itu aku menutup hampir seluruh badannya dengan selimut, lalu aku kembali berjalan dengan sengaja menyenggol badannya. Dia terusik, dan kemudian pindah posisi, dan kembali mengorok. Dasar Jihoon.

Pukul 2 pagi, setelah membasahi tengggorokan, karena tidak bisa tidur lagi aku memutuskan untuk menonton tv-tanpa suara, aku hanya menonton sambil mencoba menerka apa yang mereka ucapkan. Menyenangkan sekaligus membingungkan, sama sepertiku dan Taehyung. Aku masih ragu pada perasaanku sendiri, begitu pula dengan perasaannya padaku.

Apakah dia bersungguh-sungguh?

Itu yang selalu aku pikirkan setiap kali dia menyatakan perasaannya, setiap kali dia bersikap manis padaku, setiap kali dia menciumku.

Ya Tuhan, tolong beri aku petunjuk! Aku bingung.

Drrt.. Drrt..

Ponsel yang aku charge dekat layar tv bergetar, entah ada pesan atau email masuk, aku merangkak untuk mengambilnya. Dan saat aku membacanya, itu dari Hongbin. Ah, iya dia pasti penasaran kenapa aku tidak kembali ke apartment-Tunggu, memangnya dia penasaran dengan itu? Jangan konyol Jiyeon, hadapi kenyataan.

'Kau tidak pulang ke apartment? Tempat tinggalmu terlihat sepi.'

Tuhkan, apa yang aku bilang tadi.

'Iya, aku menginap di rumah teman.'

[1] My Psychopath Boss✔ || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang