kakak kelas berkemeja hitam putih

98 13 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Hari kedua MPLS. Alvina keluar dari lorong rumahnya dan berjalan menuju sekolah,  ketika di gerbang sekolah Alvina melihat mawaddah

"mawaddah"

Mawaddah berbalik mendengar namanya di sebut dan melihat Alvina berdiri di gerbang sekolah lalu menghampirinya.

"Hai..  Alvina yuk masuk."

Merekapun berjalan bersama di sepanjang koridor kelas menuju ruangan yang sudah di tentukan untuk siswa baru berkumpul yaitu di aula sekolah .

Di aula sekolah Alvina dan mawaddah melihat-lihat sekitar.  Di sini sangat padat,  pikir Alvina

"vin,  coba deh kamu lihat kesana" suruh mawaddah. Dengan tatapan polos Alvina berbalik melihat arah yang di tunjuk mawaddah.

Deg!

Alvina terdiam seperti sedang melihat hantu. Yap Alvina dan mawaddag melihat kakak kelas berkemeja hitam putih itu..  Yah sekarang dia memakai pakaian sekolah putih abu-abu.

"Yah terus kenapa? " Tanya Alvina dengan gugup.
"vin itu kakak kelas ganteng banget loh" ucap mawaddah yang masih melihat kakak kelas itu.
"mawaddah kamu jangan gitu, nggak baik tau.  Kita diam aja sambil menunggu MPLS di mulai" kesal Alvina yang tak mau temannya seperti perempuan gila melihat lelaki tampan.
"iya iya Alvina" balas mawaddah santai.

MPLS pun dimulai
Hari ini adalah hari pengenalan untuk anggota osis dan inilah saatnya semua siswa mengetahui siapa nama kakak kelas berkemeja hitam putih itu.

Semua siswa baru duduk di lantai sedangkan anak osis di depan berdiri untuk memperkenalkan dirinya.

Perkenalanpun dimulai yang di awali dengan kak sandi,  lalu di lanjut dengam kak sasa dan di lanjut dengan kakak kelas berkemeja hitam putih itu

"Hallo semua" sapa kakak kelas itu.

"haloo kak... " teriak semua siswa perempuan membalas sapaan kakak kelas itu kecuali Alvina yang hanya diam mendengarkan kakak kelas itu memperkenalkan dirinya.

"perkenalkan nama saya Alano kaisar kalian bisa memanggil saya Alan" Lanjut kakak kelas itu yang ternyata namanya Alan.

"oh..  Namanya kak Alan" batin Alvina melihat semua siswa perempuan matanya tertuju kepada Alan.

Alan adalah salah satu dari anggota osis,  dia sangat cool dan juga cuek,  dia juga termasuk most wanted di SMA 9.

"Ah...  Kak Alan ganteng banget sih". Pekik Mawaddah yang terus terusan menatap Alan.

"Mawaddah!" Alvina mengingatkan Mawaddah kembali.
Mawaddah hanya tersenyum jail.

Alan pun selesai memperkenalkan dirinya dan di lanjut dengan yang lain,  begitulah seterusnya sampai semua kebagian mengenalkan dirinya.

Setelah mereka memperkenalkan dirinya semua siswa baru di suruh berdiri untuk bernyanyi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ketua Osis mengatakan sesuatu membuat siswa baru menjadi gemetaran

"sebelum kita bernyanyi di antara kalian siapa yang ingin menjadi dirigen?  " Tanya ketua osis.

Semua siswa baru tidak ada yang berani menjadi dirigen.

"nggak ada yang mau nih klau gitu saya akan menunjuk siapa yang menjadi dirigen"

Pada saat ketua osis ingin menunjuk siswa Alan langsung membisik ketua osis itu,  sehingga membuat semua siswa penasaran.

"kak Alan bilang apasih sampai bisik-bisik gitu bikin penasaran aja." Tanya Mawaddah kepo.

"Nggak tau jga" Jawab Alvina singkat.

"Ok adek-adek sekarang saya akan menunjuk tadi Alan ngasih tau saya siapa yang pantas menjadi dirigen. Jadi saya menunjuk....  Kamu yang memakai jilbab besar. " ketua osis menunjuk Alvina yang berdiri tepat di hadapannya.

Alvina kaget namanya di sebut untuk menjadi dirigen, padahal Alvina tidak terlalu mengetahui caranya.

"Ya Allah kenapa harus aku yang ditunjuk" batin Alvina.

"yap silakan naik yang saya tunjuk" lanjut ketua osis.

Alvinapun naik dengan keadaan ragu, takut, gemetaran, dan malu. Komplit deh.

"kenapasih aku yang di tunjuk" batin Alvina yang sudab berada di depan tepat di samping Alan.

"Kak kenapa Saya yang di tunjuk? " Tanya Alvina kepada Alan.

Alan hanya diam menatap Alvina cuek

"ih Aneh deh." batin Alvina kesal.

"yaudah sekarang kita mulai. " seru ketua osis.

Mereka semua bernyanyi dengan dirigen Alvina walaupun Alvina tidak terlalu mengetahui.

Waktunya istirahat
Semua siswa baru keluar dari ruangan itu dan kemudian beranjak ke kantin. Alvina yang masih di dalam ruangan sedang duduk bermain handphone karna Mawaddah pergi ke kantin.

Tiba-tiba Alan datang menghampiri Alvina dengan gayanya yang cool .

"hey dek! " panggil Alan seketika membuat Alvina terkejut.

"Ah?  Aku kak?  Kenapa? " jawab Alvina bingung.

"aku fikir lo itu tau main dirigen ternyata enggak. " Ucap Alan dingin

"Yah..  Emang Aku nggak tau kak" jawab Alvina Halus.

Alan langsung meninggalkan Alvina sendiri yang masih duduk dengan handphone di tangannya.

"Lah itu kakak kelas kenapa yah aneh banget." gumam Alvina melihat punggung Alan yang sudah jauh dari hadapannya.

Alvinapun mengambil sebuah buku berwarna merah mudah yang terdapat tulisan My book dan menuliskan

Dingin!
Aku benci itu,
Benci dengan keadaan cuek tak peduli

Alvina syahrani daud
Jum'at 17 mei 2019

🌸🌸🌸

Okay terimah teman-teman sudah membaca cerita saya .

ALVINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang