Jadi pusat perhatian mempunyai wajah tampan dan cuek itulah dia
***
-
-
-
Proses belajar mengajar sudah di mulai. Alvina yang baru saja tiba di sekolah dengan menggendong tas ranselnya memasuki kelas yang akan menjadi ruangan belajarnya.Di ruangan itu masih sepi karna hari ini adalah hari pertama sekolah, Alvina mencari tempat duduk yang nyaman untuknya agar mudah mengerti ketika guru sedang menjelaskan dan juga mudah melihat papan tulis dengan jelas, Alvina memilih duduk di bangku kedua bagian tengah seperti waktu SMP dulu.
Semenjak MPLS selesai Alvina dan Mawaddah sudah jarang bersama bukan berarti mereka tidak berteman lagi melainkan mereka berbeda kelas dan tetap menjadi teman baik walaupun tidak seperti biasanya.
Alvina duduk di bangkunya menunggu siapa yang akan menjadi teman sebangkunya dengan memainkan handphonenya seperti biasa dia sedang chatan dengan Aini.
Tidak lama kemudian datanglah seorang perempuan yang sama seperti Alvina memakai jilbab besar. Alvina melihat orang itu karena dia seperti orang kebingungan mau duduk di mana, Alvina pun memanggilnya.
"Hey kamu! "
Orang itu berbalik melihat ke arah Alvina dan menunjuk dirinya sendiri mengisyaratkan bahwa dia yang di panggil.
Alvina meresponnya dengan mengangguk, orang itu pun menghampirinya.
"Kamu cari tempat duduk yah? Sama aku aja di samping ku masih kosong. " Alvina menawari orang itu.
"wahh iyya makasih yah. " jawabnya dengan ramah.
Orang itu pun duduk dan meletakkan tas ranselnya di kursi.
"Aku Alvina." dengan penuh semangat Alvina mengenalkan dirinya duluan. Alvina menyukai orang ini karna dia berfikir kalau orang ini kelak akan menjadi sahabatnya.
Orang itu tersenyum dan juga memperkenalkan dirinya.
"Aku Ainia Zaqinah Bastiawan."
"wah nama yang bagus panggilannya apa? "
"terserah aja tapi kalau di rumah aku di panggilnya Nining. "
"wah aku panggilnya Hening gimana? "
Alvina bercanda dan membuat ning tertawa
"aku panggil kamu Ning aja yah" Lanjut Alvina.
Dan Ning pun mengiyakannya.
07:30 jam pelajaran di mulai.
Seorang guru berbaju coklat, memakai jilbab, Dan bersepatu hitam memasuki kelas."Selamat pagi anak-anak." Sapa guru itu
"pagi bu.. " jawab murid-murid dengan serentak.
"pekenalkan nama saya ibu marwah saya adalah wali kelas kalian dan saya mengajar pelajaran bahasa indonesia. "
"iya buu"
Setelah ibu marwah memperkenalkan dirinya pelajaran pun dimulai. Baru hari pertama sekolah mereka sudah di beri tugas, dengan sibuknya semua siswa mengerjakannya dengan tenang.
10:30 jam istirahat
"Ning kamu mau ke kantin nggak?" tanya Alvina kepada Ning yang masih mengerjakan tugas.
"Maaf yah Alvina tugasnya belum selesai kamu sendiri aja yah. " jawab Ning dengan lembut karena tidak mau menyakiti hati Alvina.
"Ok deh fighting yah" Alvina memberi semangat
Ning hanya tersenyum manis❤
Alvina berjalan menuju kantin sekolah dan pada saat di perjalanan Alvina bertemu dengan kakak kelas yang bernama Alan sih kakak kelas berkemeja hitam putih itu
Sama seperti saat bertemu kemarin Cuek dan pusat perhatian wajarlah dia kan most wanted SMA 9.
"orang yang sama, situasi yang sama" batin Alvina
Alan hanya melewati Alvina tanpa menyapa ataupun mengingat kesalahannya pada saat MPLS.
"Tuh kan cuek." Seru Alvina.
Alan mendengar apa yang baru saja Alvina katakan dan membuatnya risih.
"Ngomong apa barusan?" Tanya Alan. Membuat Alvina kaget dan langsung berbalik ke arah Alan.
"emangnya tadi aku ngomong apa kak? " jawab Alvina pura-pura tidak tahu.
"nggak tahu mungkin aku salah dengar!" Cuek, Alan sebenarnya tahu tapi dia sedang tidak mood menanggapinya.
(Memang setiap hari nggak mood kali)
"iyya salah dengar tuh kak" Kilah Alvina.
Alan pun pergi meninggalkan Alvina.
"Uh.. Untung aja, apa yang terjadi kalau kak Alan dengar, tapi benar kok dia cuek dia aja nggak nyadar. " gumam Alvina berjalan menuju kantin.
Sesampainya Alvina di kantin dia hanya membeli dua botol minuman dingin satu untuk dirinya dan satu untuk Ning.
Bahagia itu ketika dia hadir
Untuk menjadi temanmu
Dan hanya untuk dirimuAlvina syahrani daud
Senin, 27 mei 2019🌸🌸🌸
Halo Aku kembali lagi Maaf yah updatenya lama.
Jangan lupa bintang dan komen yah
Khamsamida
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINA
Teen FictionBintang Waktu Aku tertekan oleh waktu bisakah aku bertahan? Bintang yang kupilih ternyata salah dan inilah takdirku takdir hidup yang harus ku jalankan "Aku harus menunggu mu selama 6 tahun dan itu tidak muda tapi aku yakin kita bisa bersama menjal...